Sejumlah pejabat Spanyol mengatakan, Senin (2/5), ponsel perdana menteri dan menteri pertahanan diretas spyware Pegasus tahun lalu.
Ponsel Perdana Menteri Pedro Sanchez dibobol dua kali pada Mei 2021, sementara ponsel Menteri Pertahanan Margarita Robles menjadi sasaran sekali pada bulan berikutnya, kata Menteri urusan Kepresidenan Felix Bolanos dalam konferensi pers yang terkesan diadakan secara tergesa-gesa.
Bolanos mengatakan peretasan tersebut mengakibatkan sejumlah besar data diakses secara ilegal. Ia menambahkan, laporan yang merinci peretasan itu telah diserahkan ke Pengadilan Nasional Spanyol untuk penyelidikan lebih lanjut.
'
BACA JUGA: HRW: Spyware dari Perusahaan Israel Digunakan untuk Retas Staf Senior'Kami tidak ragu bahwa ini adalah intervensi yang tidak sah,'' kata Bolanos. “Peretasan itu dilakukan oleh pihak asing yang tidak memiliki otorisasi yudisial.''
Pemerintah Spanyol sendiri saat ini berada di bawah tekanan untuk menjelaskan mengapa ponsel puluhan orang yang terhubung dengan gerakan separatis di wilayah Catalonia timur laut diretas Pegasus antara 2017 dan 2020, menurut kelompok pakar keamanan siber Citizen Lab.
Ada dugaan spyware itu memang sengaja digunakan di lembaga-lembaga pemerintah tanpa sepengetahuan pemerintah yang berkuasa. [ab/uh]