Presiden Joe Biden tidak pernah berniat mundur dari pencalonan. Dia masih berkampanye sampai akhirnya memutuskan untuk mundur pada Minggu (21/7).
Tim kampanyenya merencanakan penggalangan dana dan acara serta mengatur perjalanan untuk beberapa pekan ke depan. Meski secara terbuka bersikeras tetap mencalonkan diri, Biden diam-diam merenungkan bencana yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, dalam tiga tahun masa jabatannya sebagai presiden, dan kariernya selama setengah abad di dunia politik.
Pada akhirnya, presiden sendiri yang membuat keputusan itu dan dia melakukannya secara diam-diam, di rumahnya di Pantai Rehoboth, Delaware. Sakit karena terjangkit COVID-19, ibu negara menemaninya ketika Biden membicarakannya dengan sekelompok kecil orang yang telah bersamanya selama puluhan tahun.
“Ini pasti salah satu keputusan tersulit yang pernah dibuatnya,” kata Chris Coons. Senator Partai Demokrat dari Delaware itu adalah sekutu terdekat presiden di Kongres. Dia berbicara dengan Biden pada Minggu.
“Saya tahu dia ingin berjuang dan terus maju serta menunjukkan bahwa dia bisa mengalahkan Donald Trump lagi. Namun setelah mendengar banyak masukan, menurut saya, ia memutuskan apa yang terbaik bagi negara,” kata Coons dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Associated Press.
Berita ini didasarkan pada wawancara dengan lebih dari selusin orang yang memahami pemikiran presiden dalam beberapa pekan, hari, dan jam terakhir sewaktu ia mengambil keputusan itu. Baru pada Sabtu (20/7)malam Biden memutuskan tidak akan mencalonkan diri lagi. Ia kemudian mulai menulis surat kepada rakyat Amerika.
Biden absen dari kampanye selama beberapa hari, ia mengisolasi diri karena COVID-19. Ini membuatnya menyadari peluangnya semakin buruk untuk mampu mengalahkan Donald Trump karena begitu banyak anggota partainya yang secara terang-terangan mendesaknya mundur dari pencalonan. Belum lagi pemilih yang terus-menerus mempertanyakan kemampuannya karena usianya yang sudah lanjut, ditambah penampilannya yang buruk pada acara debat calon presiden.
Biden berada di rumahnya di Pantai Rehobot bersama beberapa pembantu terdekatnya dan Jill Biden, kepala strategi Mike Donilon, penasihat presiden Steve Ricchetti, wakil kepala staf Gedung Putih Annie Tomasini, dan Anthony Bernal, penasihat senior ibu negara.
Pada Minggu, keputusannya bulat. Biden berbicara beberapa kali dengan Wakil Presiden Kamala Harris, yang kemudian ia dukung menjadi penggantinya sebagai capres Partai Demokrat. [ps/ka]