Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan Kamis (1/6) di Oslo bahwa “pintu NATO terbuka” bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi tersebut, dan Rusia tidak memiliki “hak veto terhadap perluasan NATO.”
Sekretaris Jenderal NATO itu mengatakan, “Selama beberapa bulan terakhir, sekutu dan mitra NATO telah memberikan tingkat dukungan yang belum pernah diberikan kepada Ukraina, dan membantu mereka merebut kembali dan membebaskan wilayah Ukraina. Kami juga membahas aspirasi keanggotaan Ukraina, dan semua sekutu kami setuju bahwa pintu NATO terbuka untuk anggota baru.”
BACA JUGA: NATO Mencari Cara Menjembatani Celah Permohonan Keanggotaan UkrainaStoltenberg mengatakan semua sekutu juga setuju bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi itu, dan semua sekutu setuju bahwa keputusan tentang kapan Ukraina akan menjadi anggota NATO ada pada semua anggota NATO dan Ukraina. Moskow, katanya, tidak berhak memveto perluasan NATO.
Ketika ditanya tentang serangan rudal di Kyiv, Stoltenberg menyebut serangan terhadap warga sipil Ukraina itu sebagai “kejahatan perang” dan membandingkannya dengan serangan teroris 22 Juli 2011 di Norwegia ketika seorang ekstremis sayap kanan menewaskan 77 orang.
Secara terpisah, dia menegaskan kembali bahwa Turki dan semua anggota NATO lainnya mengundang Swedia untuk menjadi anggota penuh NATO, dan bahwa NATO bekerja keras untuk mewujudkannya “sedini mungkin.” [lt/ka]