Studi: 350 Spesies Lebah Amerika di Ambang Kepunahan

Lebah di sarangnya di EcOhio Farm, Mason di negara bagian Ohio, AS. (Foto: Dok)

Studi ini mengatakan penurunan populasi lebah adalah akibat hilangnya habitat karena urbanisasi, perubahan iklim, dan meluasnya penggunaan pestisida.

Hampir 350 spesies lebah di Amerika Utara dan Hawaii sedang "menuju kepunahan", menurut sebuah laporan baru.

"Ini adalah krisis sangat besar yang sedang terjadi di depan mata kita," kata Kelsey Kopec dari Pusat Keanekaragaman Hayati.

Dia mengatakan, krisis ini menunjukkan "biaya sangat tinggi yang harus kita bayar karena banyaknya penggunaan pestisida dan pertanian monokultur."

Studi ini mengatakan penurunan populasi lebah adalah akibat hilangnya habitat karena urbanisasi, perubahan iklim, dan meluasnya penggunaan pestisida.

Ada 4.337 spesies lebah asli di Amerika Utara dan Hawaii, dan lebah-lebah itu memainkan peran penting sebagai penyerbuk tidak hanya bagi bunga dan tanaman liar, tetapi juga bagi perkebunan. Lebah-lebah itu memberi jasa bernilai US$3 miliar untuk penyerbukan tanaman buah-buahan setiap tahun.

"Jika kita tidak bertindak untuk menyelamatkan makhluk-makhluk yang luar biasa itu," Kopec memperingatkan, "dunia akan menjadi tempat yang kurang berwarna-warni dan lebih sepi" dan juga lebih lapar.

Bulan lalu, Badan Margasatwa dan Ikan AS mencatat, lebah jenis rusty patched sebagai lebah yang terancam punah, lebah liar pertama yang mendapat status itu, dan karenanya mendapat perlindungan pemerintah federal. [ps/isa]