Studi: Jerman Skeptis Terhadap Israel

Demonstrasi di Berlin, sebagian besar dilakukan oleh perempuan dan anak-anak, untuk menentang serangan militer Israel di Gaza.

Sekitar 48 persen penduduk Jerman juga menyatakan opini mereka terhadap Israel dewasa ini negatif dan pandangan penduduk Jerman terhadap pemerintah Israel bahkan lebih buruk.

Tujuh puluh tahun setelah pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz, sekitar 58 persen rakyat Jerman mengatakan, masa lalu mestinya biarlah menjadi milik sejarah, sementara 75 persen rakyat Israel menolak gagasan itu.

Sekitar 48 persen penduduk Jerman juga menyatakan opini mereka terhadap Israel dewasa ini negatif dan pandangan penduduk Jerman terhadap pemerintah Israel bahkan lebih buruk, dengan 62 persen menyatakan opini negatif.

Rakyat Israel berpandangan lebih baik terhadap Jerman dewasa ini, dengan 68 persen mengatakan mereka berpandangan positif terhadap negara itu, sementara hanya 24 pesen beropini negatif.

Angka-angka tadi adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Bertelsmann Foundation, yang dirilis Senin (26/1). Yayasan tadi menanyakan 1.000 warga Jerman dan seribu satu warga Israel dalam angket pendapat; dengan margin kesalahan 3 persen.

Menurut studi tersebut, persepsi konflik Israel-Palestina memberi dampak yang kian dominan dalam cara rakyat Jerman menilai Israel secara keseluruhan.

Sekitar 35 persen rakyat Jerman menyamakan berbagai kebijakan Israel terhadap rakyat Palestina dengan kebijakan-kebijakan Nazi terhadap orang-orang Yahudi, kenaikan persentasi dari 30 persen pada 2007, sewaktu yayasan tersebut menyelenggarakan penelitian serupa.

Meski demikian, mayoritas rakyat Israel dan Jerman berpendapat, Jerman masih memiliki tanggungjawab khusus terhadap Israel karena sejarahnya. Jerman membantai enam juta warga Yahudi Eropa dalam tragedi Holocaust, banyak di antaranya berlangsung di kamp maut Auschwitz, yang merupakan bagian hitam dalam sejarah Jerman.