Ada yang menyebut suara yang terdengar di waktu bersamaan, pada Jumat (14/12), pukul 01:00 WIB dini hari itu seperti “klakson kereta api tapi jauh”, “suara terompet” hingga “suara-pesawat terbang rendah”, meskipun tidak ada pesawat yang terlihat.
Salah satu rekaman suara misterius itu diunggah akun Instagram @PekalonganInfo.
“Seluruh wilayah Pekalongan Raya terdengar suara Nguuungng sangat jelas dan lumayan lama, suara apa ya... Kenapa semua orang dengar di waktu yang sama dan di lokasi yang berbeda,” tertulis di caption video yang telah ditonton lebih 150.000 kali dan dikomentari lebih 4.000 kali.
Warga mengungkapkan, di langit Blora, Jawa Tengah, suara mendengung itu bahkan terdengar selama 15 menit.
BACA JUGA: Konferensi Iklim PBB Tidak Banyak KemajuanDi lini massa, netizen ramai bersuara, tidak sedikit yang mengaku “ngeri” mendengarnya.
Namun, netizen Putra Sanjaya, lewat akun Twitter-nya, @sanjayaadys menyebut bahwa suara dari langit itu menurutnya adalah “suara pesawat biasa aja. Mungkin heboh karena mendung, dan gelap dini hari.”
Sementara, Rizky Amelia A, menggunakan akun Twitternya, @ameliafifah mencuit, “Emang itu suara apa? Suara kiamat? Kalau pun bener ya ga mungkin netijen-netijen yg budiman masih bisa hidup & berkomentar.”
Bukan pesawat Antonov?
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang mengungkapkan bahwa suara mendengung di langit Pantura itu “bukan fenomena alam”, melainkan suara pesawat.
“Bisa jadi kan pesawat itu terbang di daerah-daerah tersebut. Makanya warga mendengar suaranya tapi tidak melihat pesawatnya langsung," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang Tuban Wiyoso.
Lembaga penyelenggara layanan navigasi penerbangan (AirNav) Indonesia juga sependapat dengan BMKG.
"Baling-baling pesawat, bahwa pergerakan pesawat di wilayah udara yang di Indonesia adalah 24 jam bisa sipil atau militer," ujar Manajer Operasional AirNav Semarang, Kelik Widjanarko.
Namun, baik pernyataan BMKG maupun AirNav tersebut, hingga berita ini diturunkan, masih berupa dugaan.
Berdasarkan data penerbangan di Flight Radar 24, pada waktu yang bersamaan dengan munculnya suara di langit Pantura, melintas pula pesawat buatan Rusia, Antonov An-12BP, dengan nomor penerbangan UKL4082. Tidak diketahui dari mana dan kemana tujuan pesawat ini.
Saat terbang di atas langit Jawa Tengah, pesawat tersebut terbang di ketinggian 22.975 kaki atau 7km.
Namun, TNI Angkatan Udara lewat cuitan di akun Twitter resmi mereka, @_TNIAU, menegaskan bahwa suara misterius itu bukan suara pesawat Antonov.
“Nope, pesawat AN-12 milik Ukraina tsb selama memasuki wilayah udara NKRI selalu termonitor berada di ketinggian 22.000 ft, dan ukurannya relatif tidak jauh berbeda dg pswt C-130 Hercules. Secara teori fisika tdk akan mengeluarkan bunyi seperti yg sedang viral 😊💂♀️,” tulis @_TNIAU.
Lalu, suara apa yang mendengung di langit itu?
Penjelasan NASA
Suara mendengung, mengaum, terdengar seperti suara terompet dari langit, seperti yang terjadi di Pantura, bukanlah yang pertama.
Bunyi misterius ini terekam di banyak kesempatan di berbagai belahan dunia.
Misalnya saja di Filipina, yang terjadi di kota Suralla, pada 13 November lalu.
Rekaman di Filipina (Sumber: Youtube).
Di Texas, Amerika Serikat.
Rekaman di Texas (Sumber: Youtube).
Pada 4 April 2015, suara mendengung di langit juga terdengar di Jerman.
Rekaman di Jerman (Sumber: Youtube).
Juga di British Columbia, Kanada.
Rekaman di Kanada (Sumber: Youtube).
Tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang kemudian mengaitkan suara dari langit tersebut dengan kiamat atau suara pesawat alien (UFO).
Namun, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menegaskan suara ‘misterius’ dari berbagai belahan dunia itu “tidak berasal dari pesawat makhluk asing”.
NASA mengungkapkan bahwa suara yang banyak diperbincangkan itu adalah “suara latar bumi, yang terjadi secara alami”.
BACA JUGA: Hasil Kajian Kaitkan Bencana 2017 dengan Perubahan IklimSeorang juru bicara NASA menjelaskan: “Jika manusia punya antena radio di tubuhnya, maka kita akan mendengar berbagai suara aneh, berbagai simfoni, yang keluar dari planet kita ini.”
Menurut NASA, “Suara itu mungkin terdengar seperti suara latar film-film fiksi ilmiah, tapi suara yang didengarkan banyak orang tersebut, bukanlah fiksi ilmiah.”
Lebih jauh lagi, fenomena suara latar bumi ini diungkapkan NASA, terjadi terus menerus. Namun, karena keterbatasan kemampuan pendengaran manusia, kita tidak bisa mendengarnya, kecuali jika volumenya sedang tinggi-tingginya.
Itulah penjelasan NASA terkait 'suara misterius' dari langit yang muncul di berbagai tempat di bumi.
Kalau didengarkan, rekaman suara misterius di langit Pantura mirip dengan rekaman-rekaman di berbagai lokasi di atas. Sekarang, kita tunggu penjelasan resmi dari Indonesia. (rh)