Sungai Citarum Meluap, Sedikitnya 2 Meninggal, 24.000 Orang Terdampak Banjir

ARSIP - Rumah-rumah yang terendam banjir karena luapan S. Citarum, Bandung, Jawa Barat

Sungai Citarum kembali meluap dan puncaknya terjadi Minggu dini hari. Sedikitnya 15 daerah di kabupaten Bandung terendam banjir.

Untuk kesekian kalinya Sungai Citarum di kabupaten Bandung – Jawa Barat meluap dan menimbulkan banjir tahunan. Hujan deras sejak hari Selasa (8/3) hingga Minggu dini hari (13/3) mencapai puncaknya dengan meluapnya Sungai Citarum dan menimbulkan banjir di beberapa daerah.

Dalam keterangan pers Badan Nasional Penanggulanggan Bencana BNPB yang diterima VOA Sabtu malam (12/3), ada sedikitnya 15 daerah di kabupaten Bandung terendam banjir, yaitu:

  • Cicalengka
  • Rancaekek
  • Cileunyi
  • Solokan Jeruk
  • Majalaya
  • Ciparay
  • Baleendah
  • Dayeuhkolot
  • Bojongsoang
  • Pameungpeuk
  • Banjaran
  • Arjasri
  • Cangkuang
  • Katapang
  • Kutawaringin

Hingga laporan ini disampaikan sedikitnya dua orang meninggal akibat tersengat listrik dan terseret arus, sementara tiga lainnya hilang. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dan Basarnas bersama sejumlah penduduk masih melakukan pencarian. Selain itu sekitar 24.000 jiwa terkena dampak banjir, termasuk 3.000 orang yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ketinggian banjir saat ini mencapai antara 80 – 300 sentimeter. Di sekitar bantaran dan cekungan Sungai Citarum bahkan tinggi banjir mencapai tiga meter.

Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor. Satu rumah di Kutawaringin – Bandung rusak berat tertimbun longsor. Beberapa rumah lainnya juga rusak akibat angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Daerah di sekitar hulu Sungai Citarum dan saat ini terendam banjir memang dikenal sebagai daerah rawan banjir. Kondisi topografinya merupakan cekungan seperti mangkok. Ironisnya daerah ini berkembang menjadi kawasan pemukiman dan industri yang padat penduduknya. Kondisi ini diperparah dengan sedimentasi dan penyempitan sungai sehingga mudah meluap.

Kepala BNPB Wilem Rampangilei telah memerintahkan tim reaksi cepat BNPB untuk mendampingi BPBD guna memberikan bantuan penanganan darurat banjir. Bupati Bandung Dadang Naser sedang menyiapkan status darurat banjir.