Surat Kabar Prodemokrasi Hong Kong Akan Hentikan Operasi Pekan Ini

Salinan surat kabar Apple Daily terlihat di kios surat kabar setelah tampaknya ditutup untuk selamanya pada hari Sabtu menyusul penggerebekan polisi dan penangkapan para eksekutif di Hong Kong, China, 22 Juni 2021. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)

Perusahaan induk surat kabar Hong Kong Apple Daily yang prodemokrasi pada Rabu (23/6) mengumumkan akan menghentikan penerbitannya pekan ini.

Next Digital, pemilik Apple Daily dan salah satu perusahaan media terbesar di Hong Kong, merilis pernyataan yang menyebutkan edisi cetak dan daring terakhir Apple Daily akan diterbitkan selambat-lambatnya hari Sabtu, 26 Juni, seraya menyebut alasan “situasi yang berlaku di Hong Kong sekarang ini.” Media berita lokal menyebutkan edisi cetak terakhir Apple Daily akan terbit paling cepat hari Kamis (24/6).

BACA JUGA: 'Tak Ada Uang, Tak Ada Berita': Akhir Koran Pro-Demokrasi Hong Kong di Ambang Pintu

Apple Daily dan penerbit, pemilik dan pendiri Next Digital, Jimmy Lai, telah menjadi target pihak berwenang Hong Kong sejak China mulai memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru yang ketat Juni tahun lalu sebagai tanggapan atas protes besar-besaran antipemerintah yang kadang berubah menjadi kekerasan pada tahun 2019.

Kantor surat kabar itu digerebek Agustus lalu setelah Lai ditangkap di rumahnya atas kecurigaan berkolusi dengan kekuatan asing.

Keputusan untuk menutup Apple Daily muncul hampir sepekan setelah lebih dari 500 polisi menggerebek kantor surat kabar itu dan menangkap pemimpin redaksinya, Ryan Law, dan empat eksekutif harian itu dan Next Digital. Pihak berwenang kemudian membekukan asetnya yang bernilai 2,3 juta dolar, membuat perusahaan tersebut tidak dapat menggaji stafnya.

BACA JUGA: Pemimpin Hong Kong Bela Tindakan terhadap Apple Daily

Law dan CEO Cheung Kim-hung telah didakwa berkolusi dengan negara asing dan permohonan bebas dengan jaminan mereka ditolak.

Pihak berwenang Hong Kong mengutip puluhan artikel yang diterbitkan Apple Daily yang disebut melanggar UU keamanan nasional.

Laporan lain dari Hong Kong menyebutkan seorang staf Apple Daily ditangkap pada hari Rabu (23/6). Staf itu diidentifikasi sebagai kolumnis dan penulis utama editorial harian tersebut.

Polisi Hong Kong mengeluarkan laporan yang menyebutkan seorang lelaki berusia 55 tahun telah ditangkap atas dugaan bersekongkol dengan sebuah negara asing atau kekuatan asing. [uh/ka]