Suriah Ijinkan Perempuan, Anak-Anak Keluar dari Homs

Monzer Akbik, juru bicara koalisi oposisi Suriah berbicara kepada media di Jenewa, Swiss hari Minggu (26/1).

Terobosan itu tercapai setelah perundingan putaran kedua antara mediator PBB dan wakil-wakil pemerintah Suriah dan kelompok oposisi hari Minggu (26/1).
Mediator PBB Lakhdar Brahimi mengatakan dalam perundingan damai di Jenewa, delegasi pemerintah Suriah sepakat untuk mengijinkan perempuan dan anak-anak segera meninggalkan kota Homs yang terkepung.

Homs adalah salah satu kota terbesar di Suriah dan telah dihujani serangan oleh pasukan pemerintah untuk merebut kembali kontrol dari pasukan pemberontak.

Terobosan itu tercapai setelah perundingan putaran kedua antara mediator PBB dan wakil-wakil pemerintah Suriah dan kelompok oposisi hari Minggu (26/1).

Perundingan sebelumnya memusatkan perhatian pada pembebasan ribuan tahanan – termasuk perempuan, anak-anak dan lansia – dari penjara-penjara Suriah.

Dalam konferensi pers hari Minggu, Lakhdar Brahimi mengatakan kelompok oposisi telah menyetujui permintaan delegasi pemerintah Suriah untuk memberikan daftar orang yang ditahan kelompok-kelompok pemberontak bersenjata.

Lakhdar Brahimi mengatakan ia akan bertemu dengan kedua pihak secara bersama-sama hari Senin. Gagasan pembentukan pemerintahan transisi mungkin akan disampaikan dalam pertemuan itu.