Suriah, Rusia dan Iran hari Rabu (27/3) mengecam keputusan Liga Arab yang memberikan kursi Suriah di Liga Arab wakil-wakil oposisi dalam KTT di Doha, Qatar.
Suriah, Rusia dan Iran hari Rabu mengecam Liga Arab atas keputusannya memberikan kursi Suriah di organisasi itu kepada wakil-wakil oposisi anti-pemerintah, sementara koalisi oposisi itu membuka kedutaan besar pertamanya di ibukota Qatar, Doha.
Pemimpin oposisi Mouaz al-Khatib telah memimpin delegasi yang mengambil alih kursi kosong Suriah di KTT Liga Arab itu, yang juga menyatakan dukungan bagi diteruskannya bantuan militer kepada pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kursi Suriah di Liga Arab telah kosong sejak Liga Arab menskors keanggotaan Suriah tahun 2011, delapan bulan memasuki krisis yang telah berlangsung lebih dua tahun. Sebagian besar anggota Liga Arab telah menyerukan agar Presiden Bashar al-Assad mundur.
Kantor berita pemerintah Suriah mengatakan, Liga Arab menodai nilai-nilainya demi kepentingan negara-negara Teluk dan Barat dengan memberikan kursinya kepada apa yang disebutnya Koalisi Nasional Suriah “yang cacat.”
Pemimpin oposisi Mouaz al-Khatib telah memimpin delegasi yang mengambil alih kursi kosong Suriah di KTT Liga Arab itu, yang juga menyatakan dukungan bagi diteruskannya bantuan militer kepada pemberontak yang berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kursi Suriah di Liga Arab telah kosong sejak Liga Arab menskors keanggotaan Suriah tahun 2011, delapan bulan memasuki krisis yang telah berlangsung lebih dua tahun. Sebagian besar anggota Liga Arab telah menyerukan agar Presiden Bashar al-Assad mundur.
Kantor berita pemerintah Suriah mengatakan, Liga Arab menodai nilai-nilainya demi kepentingan negara-negara Teluk dan Barat dengan memberikan kursinya kepada apa yang disebutnya Koalisi Nasional Suriah “yang cacat.”