Sutradara Peraih Oscar Martin Scorsese Dukung Petisi yang Menentang Pemenjaraan Sutradara Iran

Sutradara Martin Scorsese melambaikan tangan ke arah kamera dalam acara pemutaran perdana film besutannyaa "Killers of the Flower Moon" di Festival Film Cannes di Cannes, Prancis, pada 21 Mei 2023. (Foto: AFP/Loic Venance)

Martin Scorsese mendukung sebuah petisi yang menentang pemenjaraan sutradara terkenal asal Iran, Saeed Roustaee, karena menayangkan filmnya di Festival Film Cannes.

Scorsese, sutradara peraih Oscar untuk film Taxi Driver dan Goodfellas, mengunggah ulang sebuah kampanye yang diluncurkan putrinya, Francesca, pekan ini setelah berita hukuman penjara Roustaee mengemuka.

“Mohon tandatangani petisi ini untuk menuntut keadilan bagi Saeed,” tulis Scorsese di akun Instagramnya.

Roustaee, 34, dihukum enam bulan penjara karena menayangkan filmnya yang berjudul Leila’s Brothers di festival Cannes tahun lalu, menurut laporan media Iran pada Selasa (15/8).

BACA JUGA: Tayangkan Film di Cannes Tanpa Izin Pemerintah, Sutradara Iran Terancam Dipenjara

Film yang menceritakan perjuangan ekonomi sebuah keluarga di Teheran itu dilarang tayang di Iran.

Roustaee dan produser film tersebut, Javad Noruzbegi, dinyatakan bersalah karena “berkontribusi pada propaganda oposisi terhadap sistem Islam,” kata harian reformis Iran, Etemad.

Selain kurungan, hukuman lainnya adalah larangan bekerja selama lima tahun.

Kedua sineas itu hanya akan dipenjara selama sembilan hari, sedangkan sisanya “akan ditangguhkan selama lima tahun,” menurut Etemad, yang menambahkan bahwa putusan itu dapat dibanding.

Dalam petisinya, Francesca Scorsese, yang juga merupakan seorang aktor dan sutradara, menulis: “Kini kita punya kurang dari 20 hari untuk membantu mengumpulkan cukup perhatian untuk mengajukan banding atas hukumannya.”

Ia mendesak para pendukung untuk menandatangani petisi itu agar Roustaee “dapat terus menjadi kekuatan kebaikan di dunia.”

Petisi itu sudah dua pertiga jalan menuju target 15.000 tanda tangan per hari Kamis (17/8).

Film Leila’s Brothers memenangkan penghargaan Federation of Film Critics (FIPRESCI) di Cannes tahun lalu.

BACA JUGA: Iran Tangkap 9 Pengikut Baha'i dengan Tuduhan Korupsi

Media pemerintah Iran mengatakan bahwa film itu “melanggar aturan dengan dimasukkan ke festival film internasional tanpa izin,” dan sang sutradara menolak “memperbaikinya” sesuai permintaan kementerian kebudayaan.

Panitia festival Cannes pekan ini mengecam “pelanggaran serius kebebasan berpendapat para seniman, sineas, produser dan teknisi film Iran.”

Iran sejak lama memiliki industri perfilman yang berkembang pesat, dengan tokoh seperti Jafar Panahi dan Asghar Farhadi meraup penghargaan di seluruh dunia.

Roustaee meraih ketenaran internasionalnya sejak perilisan filmnya yang berjudul Just 6.5 pada 2019, yang menceritakan dengan lugas masalah narkoba Iran dan tanggapan polisi yang brutal dan sia-sia. [rd/lt]