Tautan-tautan Akses

Tayangkan Film di Cannes Tanpa Izin Pemerintah, Sutradara Iran Terancam Dipenjara


Sutradara Saeed Roustayi saat menghadiri Festival Film Cannes ke-75 di selatan Prancis, 26 Mei 2022. (Foto: Daniel Cole/AP)
Sutradara Saeed Roustayi saat menghadiri Festival Film Cannes ke-75 di selatan Prancis, 26 Mei 2022. (Foto: Daniel Cole/AP)

Seorang pembuat film Iran dan produsernya dilaporkan menghadapi hukuman penjara dan dilarang membuat film setelah mereka mempertunjukkan sebuah film di Festival Film Cannes tanpa persetujuan pemerintah.

Tindakan pihak berwenang Iran ini menuai kritik internasional, termasuk dari sutradara terkemuka Amerika Serikat (AS), Martin Scorsese.

Sutradara Saeed Roustayi dan produser Javad Norouzbeigi melakukan perjalanan ke Cannes tahun lalu untuk mempertunjukkan Leila's Brothers, yang berkompetisi untuk mendapatkan hadiah utama festival itu, Palme d'Or.

Film ini berfokus pada sebuah keluarga yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup saat Iran menghadapi sanksi-sanksi internasional. Film itu juga menampilkan serangkaian demonstrasi nasional yang mengguncang negara tersebut.

Film itu juga menggambarkan pasukan keamanan yang memukuli para demonstran yang memprotes ekonomi Iran yang sedang sakit, yang telah memicu protes massal dan penumpasan berdarah oleh pasukan keamanan yang menewaskan ratusan orang.

Keluarga itu digambarkan kehilangan semua tabungannya karena depresiasi cepat mata uang rial Iran, sesuatu yang telah dialami oleh rakyat Iran di seluruh penjuru negara itu selama bertahun-tahun.

Para aktor pemeran film Iran, Leila's Brothers, berfoto bersama di Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, 25 Mei 2022. (Foto: Daniel Cole/AP Photo_
Para aktor pemeran film Iran, Leila's Brothers, berfoto bersama di Festival Film Cannes ke-75 di Cannes, Prancis selatan, 25 Mei 2022. (Foto: Daniel Cole/AP Photo_

Leila's Brothers tidak berhasil memenangkan Palme d'Or yang didambakan, tetapi akhirnya memenangkan dua penghargaan lainnya di Cannes. Namun, pihak berwenang di Teheran tidak menominasikan film tersebut untuk Oscar meskipun sukses di festival film Prancis yang terkenal itu, sesuatu yang kemudian dikritik oleh Roustayi.

Pada Selasa (15/8), surat kabar Etemad melaporkan bahwa Pengadilan Revolusi Teheran menghukum kedua pria itu enam bulan penjara karena menciptakan "propaganda melawan sistem."

Kedua orang yang mempertunjukkan film itu dianggap “menggelar gerakan kontra-revolusioner … dengan tujuan mencari ketenaran untuk mengintensifkan pertempuran media melawan kedaulatan agama Iran,” kata keputusan pengadilan itu, menurut Etemad, surat kabar yang berbasis di Teheran dan dijalankan oleh tokoh reformis.

Hakim menjatuhkan hukuman percobaan 5 tahun dengan 10 hari masa tahanan. Namun, kedua pria itu juga akan dilarang membuat film dan berkomunikasi dengan orang-orang di dunia film selama periode tersebut, serta harus mengikuti kursus wajib pembuatan film yang menekankan pada kepentingan nasional dan moral. Keduanya bisa mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Tidak ada media besar lainnya di Iran yang melaporkan hukuman tersebut dan Etemad tidak menjelaskan bagaimana informasi itu muncul. Pengadilan Revolusi Iran melakukan sidang tertutup atas dugaan ancaman terhadap pemerintah Iran, mengambil hampir setiap kasus yang melibatkan tersangka yang memiliki kaitan dengan Barat atau menghadapi tuduhan spionase.

Reaksi internasional terhadap hukuman itu cepat. Scorsese, yang dikenal dengan film-filmnya Goodfellas, Casino dan Killers of the Flower Moon, mengajak orang-orang untuk menandatangani petisi daring yang memprotes hukuman yang dijatuhkan pada kedua pembuat film asal Iran itu. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG