Pemerintah Swedia hari Kamis (30/10) secara resmi mengakui Negara Palestina, di tengah meningkatnya kekerasan di Yerusalem dan kecaman terhadap Israel oleh Komite HAM PBB.
Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom mengatakan berharap pengakuan negaranya akan membantu menghidupkan kembali proses perdamaian Israel-Palestina yang macet, dan supaya negara-negara Uni Eropa lainnya akan mengikuti.
Keputusan itu mendapat pujian dari Presiden Palestina dan kecaman dari Israel, yang menarik duta besarnya dari Stockholm untuk konsultasi.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan Amerika mendukung negara Palestina tetapi hanya melalui negosiasi langsung antara Israel dan Palestina dengan menyelesaikan status akhir berbagai masalah dan mengakhiri konflik.
Palestina berusaha mendirikan negaranya di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diblokade dan diduduki oleh Israel, dan Yerusalem Timur diperuntukan sebagai ibu kota Palestina.
Tapi upaya bertahun-tahun membentuk solusi dua negara dengan Israel tidak pernah mencapai kemajuan dan Palestina kini tampaknya melihat tidak ada pilihan selain melakukan dorongan sepihak untuk mendirikan negara Palestina.