Swedia dan Inggris hari Senin (11/9) minta agar Dewan Keamanan PBB melakukan rapat tertutup membahas situasi yang memburuk di Rakhine, Myanmar, kata para diplomat. Dikatakan, rapat tertutup diperkirakan akan diselenggarakan hari Rabu (13/9).
Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Raycroft mengatakan kepada wartawan tampaknya rapat akan dilakukan secara tertutup, tetapi hasilnya akan diungkap kepada publik.
“Ini menunjukkan betapa signifikan keprihatinan negara-negara anggota Dewan Keamanan karena situasi terus memburuk bagi banyak warga Rohingya yang berusaha lari dari Rakhine ke Bangladesh,” kata Raycroft.
Pejabat tertinggi PBB urusan HAM mengecam keras Myanmar sebelumnya hari Senin karena melakukan “operasi militer kejam” terhadap Muslim Rohingya di Rakhine, yang menurutnya menunjukkan ciri-ciri pembersihan etnis.
Dewan Keamanan membahas situasi di Rakhine dalam rapat tertutup tanggal 30 Agustus. Dalam surat kepada Dewan Keamanan sebelumnya bulan ini, Sekjen PBB Antonio Guterres, menyatakan keprihatinan karena kekerasan dapat memuncak menjadi bencana kemanusiaan. [ds]