Jet tempur Swedia menghadang pesawat militer Rusia setelah masuk ke wilayah udara Swedia pada Jumat (14/6) di sebelah timur Pulau Gotland di Laut Baltik, menurut pernyataan angkatan bersenjata negara Nordik tersebut pada Sabtu (15/6).
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom menyebut pelanggaran wilayah udara itu “tidak dapat diterima” dan mengatakan sejumlah pejabat Kedutaan Besar Rusia di Stockholm akan dipanggil ke kementeriannya atas insiden tersebut.
“Kami menjalin kontak dekat dengan sekutu dan mitra mengenai kejadian di wilayah kami,” kata Billstrom kepada Reuters melalui email.
Kedutaan Besar Rusia di Swedia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
BACA JUGA: Zelenskyy Minta Lebih Banyak Senjata untuk UkrainaSwedia mengatakan dalam pernyataannya bahwa pesawat jet Gripen dikerahkan untuk menghadang pesawat Rusia tipe SU-24 setelah pesawat tersebut tidak menanggapi peringatan radio dari pengawas lalu lintas udara militer.
Panglima Angkatan Udara Swedia Jonas Wikman mengatakan insiden itu menunjukkan kurangnya rasa hormat Moskow terhadap integritas wilayah Swedia. “Kami mengikuti seluruh rangkaian kejadian dan siap melakukan intervensi,” katanya.
Insiden itu terjadi ketika Swedia – anggota terbaru Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO – dan beberapa sekutu barunya ikut serta dalam latihan angkatan laut di Laut Baltik.
Militer Swedia mengatakan pelanggaran serupa yang dilakukan pesawat Rusia terakhir kali terjadi pada 2022 ketika dua pesawat SU-27 dan dua pesawat SU-24 juga melanggar wilayah udaranya di dekat Gotland.
Negara tetangga Swedia, Finlandia, mengatakan secara terpisah pada Jumat bahwa pihaknya mencurigai empat pesawat militer Rusia juga melanggar wilayah udaranya pada 10 Juni. [ah/ft]