Tahun Baru Disambut Gembira, Tetapi Perang Masih Membayangi 2024

  • Associated Press

Kembang api menerangi kuil kuno Parthenon di Bukit Acropolis saat perayaan Tahun Baru di Athena, Yunani, Senin, 1 Januari 2024. (AP Photo/Yorgos Karahalis)

Tahun Baru disambut sorak sorai ribuan orang di kawasan Times Square, New York, di mana bola kristal berkilauan diturunkan untuk menandai awal tahun 2024. Sebagian orang masih penuh harapan, meskipun konflik yang masih terus berlangsung di dunia meredam perayaan Tahun Baru dan meningkatkan kekhawatiran keamanan global di seluruh dunia.

“Indah sekali,” kata Corin Christian dari Charlotte, North Carolina, mengenai pemandangan beberapa detik selepas tengah malam. Lagu New York, New York yang dilantunkan Frank Sinatra terdengar dari pengeras suara di kawasan tersebut dan banyak orang mengacungkan ponsel mereka tinggi-tinggi dalam upaya merekam pemandangan tersebut.

“Sejauh ini berjalan dengan sangat baik,” kata Jacob Eriksson dari Salt Lake City, Utah, dalam komentar awalnya mengenai Tahun Baru.

Berdasarkan zona waktu, tahun 2024 tiba pertama di beberapa tempat seperti Australia. Di sana, lebih dari 1 juta orang menonton pertunjukan kembang api yang berpusat di sekitar jembatan pelabuhan dan Opera House yang terkenal di Sydney. Jumlah penonton itu setara dengan sekitar 20 persen penduduk Sydney. Sekitar 16 jam setelah itu, barulah New York mengakhiri tahun 2023.

Kembang api meledak di atas Sydney Harbour Bridge saat perayaan Tahun Baru dimulai di Sydney, Australia, 1 Januari 2023. (Foto: via AP) ​

Ada potret kegembiraan dari berbagai negara sewaktu tahun yang baru disambut dengan optimisme bahwa hari-hari mendatang akan membawa lebih banyak kegembiraan daripada kesedihan.

Sebelum tengah malam tiba di Times Square, December Lee, 26 dan Shadayah Lawrence, 25 dari Columbus, Ohio, mengatakan, kunjungan mereka ke New York menandai empat tahun perjalanan keliling dunia mereka.

“Ini cara yang baik untuk memasuki tahun baru,” kata Lee.

Juga di Times Square, Tyrell Jacobs, 27, dan Sarah Crayton 26, tiba dari New Orleans 15 jam sebelum tengah malam dan bertunangan di jalan-jalan yang dipenuhi puluhan ribu orang yang mula-mula menghitung jam-jam dan kemudian menit-menit sebelum tengah malam.

“Ini jelas harus dilihat,” kata Crayton mengenai orang-orang asing di dekatnya yang mengenakan aneka warna pakaian, topi tinggi dan menipu terompet bahkan sebelum bola kristal diturunkan. “Setidaknya pergi sekali saja, untuk merasakan keajaibannya.”

Pasukan kecil yang terdiri dari ribuan polisi bekerja untuk mengamankan Kota New York, seperti halnya keamanan yang ditingkatkan di kota-kota yang terlebih dulu memasuki tahun baru. New York menghadapi protes setiap hari yang dipicu oleh perang Israel-Hamas.

Orang-orang berkumpul di jalan Champs Elysees saat perayaan Malam Tahun Baru dekat Arc de Triomphe di Paris, Prancis, 31 Desember 2023. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)

Sekitar 90 ribu polisi dan petugas keamanan dikerahkan di Prancis, termasuk di Champs-Elysees Avenue, di mana massa dalam jumlah besar menyaksikan pertunjukan cahaya multidimensi yang diproyeksikan ke Arc de Triomphe. Pertunjukan cahaya itu menampilkan sejarah Paris dan berbagai cabang olahraga yang digelar dalam Olimpiade Musim Panas tahun depan di kota itu.

Sementara berbagai konser Malam Tahun Baru banyak digelar di berbagai penjuru Amerika pada Minggu malam, pembawa acara CNN Anderson Cooper mengikuti acara mengenang para penghibur yang meninggal dunia tahun 2023 dengan mengakui bahwa kemeriahan program Malam Tahun Baru di jaringan tersebut, yang dibawakan bersama pembawa acara lainnya, Andy Cohen, mungkin merupakan peristiwa menyedihkan bagi sebagian pemirsa.

“Ada banyak orang yang merasa mereka tidak dapat merayakannya,” katanya dalam menit-menit terakhir tahun 2023. Tahun lalu dunia menyaksikan kematian antara lain Tina Turner, Tony Bennett, Harry Belafonte, Sinead O’Connor, Jimmy Buffet, Burt Bacharach dan David Crosby.

BACA JUGA: Ribuan Orang Datang ke Times Square New York, Sambut 2024

Kembang Api Menerangi Langit Malam

Pertunjukan kembang api yang menakjubkan berlangsung di berbagai lokasi ikonik seperti Akropolis di Athena, Yunani; terlihat refleksinya di dinding-dinding kaca di gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, di Dubai, Uni Emirat Arab; dan disambut dengan seruan kegembiraan bersama yang memenuhi udara di Nairobi, Kenya.

China merayakannya dengan relatif tenang, dengan kebanyakan kota besar melarang pesta kembang api karena alasan keamanan dan polusi. Namun, orang-orang tetap saja berkumpul dan para penari tampil dengan kostum aneka warna di Beijing, sementara massa melepaskan balon harapan di Chongqing. Dalam pidato Tahun Barunya, Presiden Xi Jinping mengatakan negara itu akan berfokus pada membangun momentum untuk pemulihan ekonomi pada tahun 204 dan berjanji bahwa China “pasti akan bersatu kembali” dengan Taiwan.

Di Taipei, ibu kota Taiwan, suasana terasa cerita sewaktu orang-orang berkumpul untuk bersama-sama menonton pertunjukan kembang api di gedung pencakar langit berbentuk bambu Taipei 101 dan di berbagai konser serta acara lain di kota itu.

Di India, ribuan orang dari pusat keuangan Mumbai menyaksikan matahari terbenam di Laut Arab. Pesta kembang api di New Delhi menimbulkan kekhawatiran bahwa ibu kota – yang sudah terkenal karena kualitas udaranya yang buruk – akan diselirumuti kabut beracun pada pagi pertama di tahun yang baru.

Taiwan merayakan datangnya 2024 dengan kembang api di Menara Taipei 101 di Taipei, Taiwan, 1 Januari 2024. (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Di berbagai penjuru Jepang, orang-orang berkumpul di kuil-kuil seperti di Kuil Tsukiji di Tokyo, di mana para pengunjung diberi susu hangat dan sup jagung gratis sewaktu mereka antre untuk membunyikan lonceng raksasa.

Sekitar 2 juta orang berkumpul di pantai Copacabana, Rio de Janeiro di bawah hujan rintik-rintik untuk menyaksikan pertunjukan kembang api selama 12 menit di salah satu lokasi yang paling populer di dunia untuk menghabiskan Malam Tahun Baru.

Paus Fransiskus Soroti Kerugian Manusia akibat Perang

Di Vatikan, Paus Fransiskus mengenang 2023 sebagai tahun yang ditandai oleh penderitaan akibat perang. Dalam pemberkatan tradisional setiap hari Minggu dari jendela yang menghadap Lapangan Santo Petrus, ia memanjatkan doa untuk “rakyat Ukraina yang tersisa serta penduduk Palestina dan Israel, rakyat Sudan dan banyak lainnya.”

“Pada akhir tahun ini, kita harus berani bertanya pada diri sendiri berapa banyak jiwa manusia yang telah hancur oleh konflik bersenjata, berapa banyak orang yang tewas dan berapa banyak kehancuran, penderitaan, kemiskinan,” kata Paus Fransiskus.

BACA JUGA: Mengawali Tahun Baru, Ukraina, Rusia Saling Lancarkan Serangan

Perang di Gaza dan Ukraina Berlanjut

Di Rusia, aksi militer negara itu di Ukraina membayangi perayaan tutup tahun, dengan dibatalkannya pertunjukan kembang api dan konser yang biasanya diselenggarakan di Lapangan Merah Moskow, seperti halnya tahun lalu. Meskipun tanpa perayaan, orang-orang berkumpul di lapangan itu. Sebagian dari mereka bersorak sorai dan mengarahkan ponsel mereka ke jam yang menghitung mundur detik-detik terakhir tahun 2023.

Setelah membombardir Belgorod, kota di perbatasan Rusia, pada Sabtu lalu yang menewaskan 24 orang, sejumlah otoritas lokal di berbagai penjuru negara itu juga membatalkan pertunjukan kembang api, di antaranya di Vladivostok. Jutaan orang diperkirakan akan menyimak pidato Tahun Baru Presiden Vladimir Putin yang telah direkam sebelumnya, di mana ia mengatakan tak ada kekuatan apa pun yang dapat memecah belah Rusia dan menghentikan pembangunan di negara itu.

Serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 35 orang pada hari Minggu, kata para petugas rumah sakit, sementara pertempuran berkecamuk di wilayah kantong kecil itu sehari setelah PM Israel Benjamin Netanyahu, yang menolak seruan internasional bagi gencatan senjata, mengatakan bahwa perang akan berlanjut selama “berbulan-bulan lagi.”

Gedung-gedung pencakar langit di Tel Aviv diterangi dengan warna kuning untuk menyerukan pembebasan para sandera yang ditawan militan Palestina di Gaza selama lebih dari 80 hari.

Orang-orang berkumpul pada Malam Tahun Baru di sekitar pohon Natal di Lapangan Lenin yang didekorasi untuk perayaan liburan di Donetsk, Ukraina timur, Jumat, 31 Desember 2021. (Foto: AP)

“Pada waktu kita menghitung mundur waktu hingga tahun baru, waktu dan hidup kita terhenti,” kata Moran Betzer Tayar, bibi Yagev Buchshtab, sandera yang berusia 34 tahun.

Di Jalur Gaza, para pengungsi Palestina berkerumun di sekitar api di sebuah kamp pengungsi darurat.

“Dari intensitas penderitaan yang kami rasakan, kami tidak merasa ini adalah tahun baru,” kata Kamal al-Zeinaty, yang telah kehilangan banyak anggota keluarga dalam konflik itu. “Semua hari sama saja.”

Di Irak, sebuah pohon Natal dihiasi dengan bendera-bendera Palestina dan mayat-mayat simbolis yang dibalut kain kafan, ditempatkan di samping sebuah monumen kebebasan di Baghdad Tengah. Banyak warga Kristen di Irak telah membatalkan perayaan tahun ini sebagai solidaritas mereka dengan Gaza, dan telah memilih untuk membatasi perayaan mereka dengan doa dan ritual lainnya.

“Kami berharap tahun baru, 2024, akan menjadi tahun penuh kebaikan, kemakmuran dan kegembiraan,” kata warga Baghdad Ahmed Ali.

BACA JUGA: Militer Israel Tarik Sejumlah Pasukan dari Gaza

Di Pakistan yang mayoritas penduduknya Muslim pemerintah melarang semua perayaan Malam Tahun Baru sebagai solidaritas dengan warga Palestina.

Ketegangan Global Picu Kesiagaan Keamanan

Wali Kota New York Eric Adams mengatakan “tidak ada ancaman spesifik” bagi acara perayaan tahunan di kotanya. Namun, polisi mengatakan mereka telah meluaskan pagar keamanan di sekitar pesta itu, menciptakan “zona penyangga” yang memungkinkan mereka mencegah kemungkinan demonstrasi. Pada Malam Tahun Baru 2022, seorang lelaki bersenjatakan parang menyerang tiga polisi beberapa blok dari Times Square.

Las Vegas Strip ditutup untuk lalu lintas kendaraan dan terlihat kehadiran aparat penegak hukum dalam jumlah besar dengan petugas bersenjata berjajar di jalan itu sementara ribuan orang berkumpul dan musisi jalanan beraksi sebelum tengah malam, sewaktu kembang api diluncurkan serentak dari berbagai kasino. Kota Las Vegas mengatakan lebih dari 400 ribu orang diperkirakan menghadiri perayaan tahun baru di sana.

Pihak berwenang Jerman mengatakan mereka menahan tiga orang lagi yang terkait dengan laporan ancaman serangan pada malam tahun baru oleh ekstremis Islamis di Katedral Koln yang terkenal di dunia.

Di Berlin, sekitar 4.500 polisi bekerja untuk memelihara ketertiban dan mencegah huru-hara seperti yang terjadi setahun silam. Mereka juga melarang protes pro-Palestina di kawasan Neukoelln di ibu kota Jerman itu, yang telah menghadapi beberapa kerusuhan pro-Palestina. [uh/ka]