Taiwan akan “menangani” balon-balon China yang terbang di dekatnya berdasarkan penilaian tingkat ancamannya, meskipun para pejabat meyakini bahwa serangkaian penerbangan balon tersebut adalah untuk keperluan cuaca, didorong oleh tiupan angin saat ini, kata Kementerian Pertahanan di Taipei, Rabu (20/12).
Potensi China menggunakan balon-balon itu untuk mematai-matai menjadi isu global pada Februari lalu sewaktu AS menembak jatuh apa yang disebutnya sebagai balon pengintai China. China mengatakan balon itu merupakan pesawat sipil yang tanpa sengaja tersesat karena terbawa angin.
Taiwan dalam kesiagaan tinggi atas berbagai aktivitas China, baik militer maupun politik, menjelang pemilihan presiden dan parlemen 13 Januari mendatang. Taipei telah memperingatkan bahwa Beijing mungkin berusaha turut campur untuk membuat para pemilih mendukung kandidat yang mungkin disukai China.
Kementerian Pertahanan Taiwan sepanjang bulan ini melaporkan empat kejadian penerbangan balon China di atas Selat Taiwan yang sensitif, kemudian melintasi angkasa menuju arah utara Taiwan sebelum menghilang.
Berbicara kepada wartawan, juru bicara Kementerian Pertahanan Sun Li-fang mengatakan bahwa dari Oktober hingga Maret, balon-balon China akan lebih sering terlihat karena arah angin pada waktu itu.
“Secara umum, sebagian besar balon yang kami lihat sejauh ini adalah balon cuaca,” ujarnya. “Balon-balon itu berasal dari China daratan, dan belum tentu dari Tentara Pembebasan Rakyat.” Kementerian Pertahanan akan “menangani” balon-balon China itu berdasarkan tingkat penilaian ancamannya, tetapi apa persisnya yang akan dilakukan adalah rahasia, lanjut Sun.
BACA JUGA: Lagi-lagi, Taiwan Deteksi Balon China Lintasi Garis MedianKementerian tersebut akan mengumumkannya jika balon-balon itu adalah untuk keperluan pengintaian. Namun, sejauh ini belum dapat dipastikan apakah balon-balon yang terlihat sekarang ini terkait dengan pemilu, katanya.
Kementerian itu telah mengatakan bahwa balon-balon yang terlihat bulan ini menghilang setelah terbang ke arah utara Taiwan. Sun mengatakan balon-balon itu mungkin hancur pada ketinggian tertentu atau menghilang begitu saja dari wilayah yang diawasi militer.
Kementerian Pertahanan China belum menanggapi beberapa permintaan komentar mengenai balon-balon itu. [uh/ab]