Militer Taiwan mengadakan latihan pasukan gabungan selama dua hari mulai Rabu (11/1) untuk menunjukkan kemampuan pertahanannya dalam menangkis ancaman China menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Komandan brigade Angkatan Darat Taiwan Eugene Lee mengatakan, “Latihan hari ini tujuannya adalah untuk memberitahu rakyat sebangsa bahwa kita siap, dan kita telah siap sepenuhnya untuk menaklukkan setiap tantangan sebelum liburan Tahun Baru Imlek.”
Di Hsinchu, jet-jet tempur Mirage memamerkan kemampuan lepas landas darurat dalam latihan itu, di tengah-tengah ketegangan yang meningkat dari Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).
Sementara itu tank-tank Angkatan Darat, truk-truk pembawa roket dan helikopter serang menembaki penyusup tiruan dalam latihan simulasi invasi melalui kota pelabuhan Kaohsiung.
BACA JUGA: China Gelar Latihan Serangan Bersama Skala Besar yang Ditujukan ke TaiwanBeijing mengirim pesawat-pesawat terbang dan kapal-kapal perang ke arah Taiwan hampir setiap hari, kerap kali melintasi garis tengah Selat Taiwan sepanjang 160 kilometer yang memisahkan kedua pihak.
China telah meningkatkan tekanannya terhadap militer Taiwan dalam beberapa tahun belakangan ini dengan mengirimkan pesawat tempur atau kapal-kapal Angkatan Laut hampir setiap hari ke arah pulau berpemerintahan sendiri itu.
Pada akhir Desember lalu, China mengirim dalam jumlah yang mencapai rekor, 71 pesawat dan tujuh kapal, ke arah Taiwan – yang terbesar untuk latihan pada skala itu dalam tahun 2022.
China pada Rabu (11/1) mengulangi ancamannya untuk menyerang Taiwan dan memperingatkan bahwa para politisi asing yang berinteraksi dengan pulau berpemerintahan sendiri itu “sedang bermain api.” [uh/ab]