Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan rombongan kapal induk China yang dipimpin oleh kapal Shandong berlayar melalui Selat Taiwan yang sensitif pada Rabu (21/6), di tengah meningkatnya ketegangan militer atas pulau yang diklaim oleh Beijing sebagai wilayahnya itu.
Kementerian itu mengatakan Shandong, yang mulai beroperasi pada 2019, telah berlayar ke arah selatan melalui bagian barat selat itu, dan telah mengirim “pasukan yang sesuai” untuk memantau aktivitas China.
Kapal induk yang ikut ambil bagian dalam latihan militer China di sekitar Taiwan pada bulan April itu beroperasi di Pasifik barat. Pada bulan Maret tahun lalu, kapal itu berlayar melalui Selat Taiwan, hanya beberapa jam sebelum para pemimpin China dan AS dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan.
China, yang bertekad akan membawa Taiwan kembali di bawah kendalinya, dengan kekuatan militer jika perlu, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau yang diperintah secara demokratis itu untuk memaksanya menerima kedaulatan China.
Taiwan menolak keras klaim kedaulatan Beijing dan bersumpah untuk mempertahankan diri jika diserang. [lt/ab]