Negara-negara Eropa sebaiknya mempererat kerja sama dengan Taiwan Jika mereka ingin investasi Taiwan dalam produksi semikonduktor terus mengalir. Reuters melaporkan, Minggu (18/6), bahwa Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu memberikan pernyataan tersebut dalam lawatan ke Eropa pekan lalu.
Rencana investasi di luar negeri oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC), produsen cip kontrak terbesar di dunia membutuhkan persetujuan Pemerintah Taiwan, termasuk rencana pembangunan pabrik di Jerman.
Wu mengatakan Pemerintah Taiwan tidak menerapkan persyaratan pada investasi yang dilakukan oleh TSMC. Perusahaan yang memutuskan apakah sebuah proyek akan menguntungkan atau tidak.
Dia menambahkan bahwa Taiwan tidak akan menghalangi investasi di Eropa. Namun, ada “masalah filosofis” bahwa sebuah negara yang ingin bantuan dari Taiwan perlu mempertimbangkan gambaran hubungan yang lebih luas dengan Taiwan.
“Saya rasa ini sesuatu hal yang kami pikirkan,” kata Wu. “Meski kami tidak egois untuk menghentikan TSMC menanamkan investasi di negara lain, kami jelas berharap negara lain yang ingin menarik perhatian TSMC…juga bisa memikirkan situasi Taiwan saat ini.”
China mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai wilayahnya dan tidak pernah menolak penggunaan kekuatan untuk memasukan pulau itu dalam kekuasaannya. Taiwan menolak keras klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang bisa memutuskan masa depan mereka.
“Jika mereka bisa berpikir dalam jalur positif, hubungan antara Taiwan dan negara-negara Eropa, negara-negara Eropa utama, akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” kata Wu.
Menlu Taiwan itu meminta tidak diungkap negara di mana saat ini dia berada karena lawatannya sensitif. Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan satu negara Eropa pun, kecuali Vatikan. China sudah memperingatkan Eropa agar tidak menjalin hubungan resmi dengan Taiwan menjelang lawatan Wu.
Menurut sejumlah sumber, Wu mengunjungi Republik Ceko dan juga melawat ke Brussels, Ibu Kota Belgia yang juga menjadi lokasi markas Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North AtlanticTreaty Alliance/NATO)
Wu mengatakan para pemimpin UE lebih jelas dari sebelumnya dalam menyuarakan perdamaian di Selat Taiwan, perairan yang membentang antara China dan Taiwan dan pelestarian status quo. Dia menambahkan bahwa blok itu seharusnya mempertimbangkan lebih banyak kerja sama dengan Taiwan, misalnya melalui kesepakatan investasi bilateral atau dikenal dengan BIA (Bilateral Investment Agreement).
UE memasukkan Taiwan dalam daftar mitra potensial BIA pada 2015, tapi belum pernah mengadakan pembicaraan dengan Taiwan mengenai hal itu.
“Sangat menantang,” kata Wu sambil menambahkan dia khawatir BIA dengan Taiwan tersandera karena kesepakatan UE-China yang dalam status dibekukan.
“Kami berharap bisa maju dengan hal itu (BIA) dan kami berharap kami bisa membujuk kepemimpinan UE tentang hal ini dalam cara yang positif.” [ft/ah]
Forum