Taiwan Tarik Dubesnya untuk Honduras karena Kunjungan Menlunya ke China

Dua tentara menurunkan bendera nasional saat upacara bendera harian di Liberty Square of the Chiang Kai-shek Memorial Hall di Taipei, Taiwan, 30 Juli 2022. (Foto: AP)

Taiwan pada Kamis (23/3) menarik duta besarnya untuk Honduras karena kunjungan menteri luar negerinya ke China, kata pemerintah Taipei dalam sebuah pernyataan.

"Honduras mengabaikan lebih dari 80 tahun persahabatan antara Taiwan dan Honduras ketika mereka mengirim menteri luar negeri mereka ke China. Ini sangat merusak perasaan pemerintah dan rakyat kami," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Taiwan.

"Kami telah memutuskan untuk segera memanggil duta besar kami di Honduras untuk menunjukkan ketidakpuasan kami yang kuat," kata pernyataan tersebut.

Pengumuman itu dikeluarkan saat Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina sedang menuju ke China untuk mengadakan pembicaraan tentang pembentukan hubungan diplomatik dengan Beijing, kata para pejabat pemerintah Taiwan.

BACA JUGA: Honduras Umumkan Rencana Jalin Hubungan Resmi dengan China

China menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya, yang akan direbut kembali suatu hari nanti -- dengan paksa, jika perlu.

Pekan lalu, Presiden Honduras Xiomara Castro memerintahkan Reina untuk menjalin hubungan diplomatik dengan China, sebuah langkah yang akan memutuskan hubungannya dengan Taiwan.

Di bawah prinsip "Satu China" Beijing, tidak ada negara yang boleh menjalin hubungan diplomatik resmi dengan China dan Taiwan pada saat bersamaan. Taipei memberlakukan kebijakan serupa, setelah memutuskan hubungan di masa lalu dengan negara-negara yang mengalihkan pengakuan mereka ke Beijing.

Jika Honduras secara resmi mengalihkan pengakuan, hanya 13 negara yang kini memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Langkah Honduras mengikuti beberapa negara Amerika Latin lain dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Wapres Taiwan Bertandang ke Honduras untuk Perkuat Hubungan

Reina berkunjung ke China dengan didampingi anggota parlemen Xiomara Zelaya, putri Presiden Castro, kata tiga pejabat pemerintah dan diplomatik kepada AFP tanpa menyebut nama mereka.

Delegasi Honduras akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang, kata Menteri Kepresidenan Rodolfo Pastor kepada harian lokal El Heraldo.

Beijing belum mengonfirmasi kunjungan tersebut, tetapi pada Kamis juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan China "siap" untuk menjalin hubungan dengan Honduras.

"China menyambut baik pernyataan positif yang dibuat oleh pemerintah Honduras tentang pengembangan hubungan dengan China dan siap untuk membangun dan mengembangkan hubungan bilateral dengan Honduras atas dasar kesetaraan dan saling menghormati," kata Wang. [ab/uh]