Bank sentral Tiongkok hari Minggu mengatakan tidak akan ada perubahan besar-besaran dalam nilai tukar mata uangnya.
Bank itu hari Minggu mengatakan di situsnya bahwa pihak berwenang harus terus memegang kendali atas berbagai fluktuasi nilai tukar mata uang untuk mempertahankan stabilitas dasar yuan.
Komentar ini diucapkan setelah bank sentral hari Sabtu mengumumkan rencana mengijinkan lebih banyak fleksibilitas terhadap mata uangnya.
Namun mereka hari Minggu mengatakan tidak ada alasan untuk perubahan besar-besaran atas mata uangnya.
Beijing mendapat tekanan internasional agar membiarkan nilai yuan naik untuk mengurangi ketidakseimbangan ekonomi global, termasuk defisit perdagangan Amerika yang besar dengan Tiongkok.
Presiden Amerika Barack Obama menyambut pengumuman Tiongkok, dan mengatakan keputusan itu adalah langkah membangun yang akan melindungi pemulihan ekonomi global.