Korea Selatan mengatakan, negara itu gagal mencapai terobosan dalam pembicaraan militer pertama mereka dengan Korea Utara dalam lebih dari tiga tahun.
Korea Utara mengusulkan pertemuan itu untuk membahas dua insiden baru-baru ini di mana Pyongyang dan Seoul terlibat baku tembak lintas perbatasan.
Jumat lalu, kedua negara terlibat baku tembak setelah Pyongyang menembak balon dari Korea Selatan yang membawa propaganda anti-Korea Utara. Sebelumnya pekan lalu, kapal-kapal angkatan laut Korea Utara dan Korea Selatan saling melepaskan tembakan peringatan di sepanjang perbatasan mereka di Laut Kuning yang disengketakan.
Selama pembicaraan lima jam Rabu (15/10), Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, mereka tidak mencapai kesepakatan dengan Korea Utara mengenai apa yang menimbulkan insiden itu.
Pyongyang menuduh kapal-kapal Korea Selatan melanggar wilayahnya, dan meminta Seoul mencegah para aktivis meluncurkan balon-balon propaganda. Seoul menuntut agar kapal-kapal Korea Utara berhenti memasuki kawasan yang dianggap wilayahnya, dan menegaskan bahwa mereka tidak dapat menghentikan kelompok-kelompok aktivis swasta meluncurkan balon-balon berisi selebaran propaganda anti-Korea Utara.
Perundingan yang berlangsung di desa perbatasan Panmunjom itu merupakan pembicaraan militer pertama antara kedua negara yang bersaingan itu sejak Februari 2011. Korea Selatan mengatakan belum ditetapkan kapan pembicaraan lebih lanjut akan dilangsungkan.