Buntut Pembakaran Quran, Taliban Desak Warga Afghanistan Serang Pangkalan Militer Asing

Aksi-aksi protes warga Afghanistan atas pembakaran Al-Quran oleh tentara NATO berlanjut untuk hari ketiga (23/2).

Seruan Taliban ini sebagai pembalasan atas pembakaran al-Quran di pangkalan NATO, selagi aksi-aksi protes berlanjut untuk hari ketiga.

Taliban telah menyerukan kepada warga Afghanistan agar menyerang pangkalan-pangkalan militer asing sebagai pembalasan atas pembakaran al-Quran di pangkalan NATO, selagi aksi-aksi protes berlanjut untuk hari ketiga.

Dalam pernyataan hari Kamis, Taliban mendorong warga Afghanistan agar membunuh, menangkap dan memukuli tentara asing sebagai pelajaran agar tidak pernah lagi menodai kitab suci umat Islam.

Ribuan orang ambil bagian dalam berbagai demonstrasi, termasuk di provinsi Laghman, Afghanistan timur, dan di kota Jalalabad. Sebagian demonstran meneriakkan “Kematian untuk Amerika.”

Aksi-aksi protes itu dilakukan sehari setelah Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyerukan ketenangan, dengan mengatakan rakyat Afghanistan berhak untuk melakukan aksi protes, tetapi dia mendesak mereka agar tidak menggunakan kekerasan.

Sejak aksi-aksi protes pecah hari Selasa, bentrokan antara pasukan keamanan Afghanistan dan para demonstran telah mengakibatkan paling sedikit tujuh orang tewas.