Taliban Dikabarkan Lucuti Markas ISIS di Afghanistan Barat

  • Ayaz Gul

FILE - Tentara Taliban berjaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.

Pasukan keamanan Taliban di Afghanistan dilaporkaon telah menewaskan seorang agen ISIS dan menangkap beberapa lainnya dalam penggerebekan Kamis malam (12/7) di markas-markas kelompok militan itu di dekat perbatasan dengan Iran.

Penggerebekan di provinsi Herat dan Nimroz, di bagian barat Afghanistan, menarget “jaringan penting” cabang regional ISIS yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan, atau IS-KA, kata media yang berafiliasi dengan Taliban pada hari Jumat.

Jaringan tersebut terlibat dalam beberapa serangan baru-baru ini terhadap komunitas Muslim Syiah di Afghanistan, kata Al-Mersaad, yang ditugasi menangkis propaganda IS-K di negara itu dan melaporkan tentang operasi kontraterorisme terhadap kelompok itu.

Dengan menggunakan akronim lokal kelompok itu, Al-Mersaad menyatakan bahwa “beberapa dari anggota ISKP yang ditangkap adalah orang-orang yang sangat penting.”

BACA JUGA: Pakistan: AS Tak Keberatan dengan Deportasi Warga Afghanistan

Sulit sekali memverifikasi klaim itu dari sumber-sumber independen. Para pejabat pemerintah Taliban jarang sekali mengomentari laporan yang diterbitkan oleh media pemerintah.

Kekhawatiran AS

AS, dalam beberapa pernyataannya baru-baru ini, telah menyebut IS-K sebagai ancaman signifikan terhadap keamanan regional, dan memperingatkan bahwa kelompok tersebut dalam waktu dekat dapat melancarkan serangan internasional dari markasnya di Afghanistan.

Pada hari Kamis, Presiden AS Joe Biden berupaya menangani kekhawatiran itu dalam surat yang ia tujukan kepada Kongres. “Personel militer AS tetap ditempatkan di luar Afghanistan untuk mengatasi ancaman terhadap tanah air AS dan kepentingan-kepentingan AS yang mungkin muncul dari dalam Afghanistan,” kata Biden tanpa merincinya.

BACA JUGA: Polisi Pakistan Tangkap 17 Orang Terkait Penembakan Bus yang Tewaskan 10 Orang

Otoritas Taliban menolak kekhawatiran AS, seraya mengklaim pasukan keamanan mereka secara signifikan telah melemahkan kemampuan IS-K untuk mencegah kelompok itu menjadi ancaman bagi Afghanistan atau negara-negara lain.

Al-Mersaad baru-baru ini menerbitkan rincian dan foto-foto yang ia sebut sebagai “12 pemimpin/pejabat tertinggi” IS-K yang tewas oleh pasukan khusus Taliban tahun ini.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam laporan tahunannya bahwa IS-K terus melakukan serangan teror terhadap warga sipil Afghanistan, khususnya para anggota komunitas Syiah dan Taliban.

“Pada tahun 2022, ISIS-K melakukan serangan lintas batas di Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan, dan mempertahankan ambisi untuk menyerang Barat,” kata laporan itu, dengan menggunakan singkatan afiliasi ISIS regional.

“Meskipun Taliban berkomitmen untuk mencegah kelompok-kelompok teroris menggunakan Afghanistan untuk melancarkan serangan terhadap AS dan sekutu-sekutunya, kemampuannya untuk mencegah unsur-unsur Al-Qaida, Tehrik-e-Taliban Pakistan, dan ISIS-K melancarkan operasi eksternal masih tidak jelas,” kata laporan itu. [uh/ab]