Para pemberontak menyerang bandara internasional Kabul dan menghantam pangkalan NATO di Bagram, yang terletak di sebelah utara ibukota Afghanistan dengan roket, Senin (12/5).
Taliban melancarkan serangan musim semi tahunan, Senin (12/5), dengan serangkaian serangan di berbagai penjuru Afghanistan.
Para pemberontak menyerang bandara internasional Kabul dengan roket. Roket-roket juga menghantam pangkalan NATO di Bagram, yang terletak di sebelah utara ibukota Afghanistan. Tidak ada laporan mengenai korban terluka pada semua serangan itu.
Di Jalalabad, Afghanistan timur, militan mengambil alih gedung kementerian kehakiman, sehingga menimbulkan aksi baku tembak antara pemberontak dan polisi. Tidak ada kejelasan segera apakah ada yang terluka dalam baku tembak itu.
Tiga orang, termasuk seorang polisi, tewas di Propinsi Ghazni setelah para pemberontak menarget beberapa pos penjagaan polisi.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas semua serangan itu, dan pekan lalu telah memberi peringatan bahwa mereka akan melancarkan serangan hari Senin.
Dalam pernyataan yang diposkan di situs militan tersebut, Taliban mengatakan serangan itu akan mencakup serangan dari dalam dan serangan terhadap pangkalan-pangkalan musuh yang besar dan dijaga sangat ketat.
Serangan itu muncul sementara pasukan tempur internasional siap menuntaskan penarikan mundur dari Afghanistan menjelang akhir tahun ini. Sejumlah pasukan akan tetap bertahan di negara itu setelah Desember 2014, dalam kapasitas sebagai pelatih dan penasehat, jika para pemimpin Afghanistan menyetujui Kesepakatan Keamanan Bilateral dengan Amerika.
Pasukan pimpinan Amerika menggulingkan pemerintah pimpinan Taliban pada 2001. Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut serangan Taliban sebagai propaganda, dan menyatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan akan terus menjamin keamanan rakyat Afghanistan.
Para pemberontak menyerang bandara internasional Kabul dengan roket. Roket-roket juga menghantam pangkalan NATO di Bagram, yang terletak di sebelah utara ibukota Afghanistan. Tidak ada laporan mengenai korban terluka pada semua serangan itu.
Di Jalalabad, Afghanistan timur, militan mengambil alih gedung kementerian kehakiman, sehingga menimbulkan aksi baku tembak antara pemberontak dan polisi. Tidak ada kejelasan segera apakah ada yang terluka dalam baku tembak itu.
Tiga orang, termasuk seorang polisi, tewas di Propinsi Ghazni setelah para pemberontak menarget beberapa pos penjagaan polisi.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas semua serangan itu, dan pekan lalu telah memberi peringatan bahwa mereka akan melancarkan serangan hari Senin.
Dalam pernyataan yang diposkan di situs militan tersebut, Taliban mengatakan serangan itu akan mencakup serangan dari dalam dan serangan terhadap pangkalan-pangkalan musuh yang besar dan dijaga sangat ketat.
Serangan itu muncul sementara pasukan tempur internasional siap menuntaskan penarikan mundur dari Afghanistan menjelang akhir tahun ini. Sejumlah pasukan akan tetap bertahan di negara itu setelah Desember 2014, dalam kapasitas sebagai pelatih dan penasehat, jika para pemimpin Afghanistan menyetujui Kesepakatan Keamanan Bilateral dengan Amerika.
Pasukan pimpinan Amerika menggulingkan pemerintah pimpinan Taliban pada 2001. Kementerian Pertahanan Afghanistan menyebut serangan Taliban sebagai propaganda, dan menyatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan akan terus menjamin keamanan rakyat Afghanistan.