Taliban Afghanistan mengatakan akan menarget pasukan internasional dan para pejabat tinggi pemerintah dalam serangan “yang mematahkan tulang belakang” sebagai bagian dari “ofensif musim semi.”
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs kelompok militan itu, Taliban mengatakan serangan bernama “Khyber” itu akan dimulai pada tanggal 12 Mei dan termasuk serangan oleh “orang dalam” dan serangan terhadap “markas-markas musuh yang besar dan dijaga ketat.”
Kelompok militan itu mengatakan serangan “akan menimbulkan kerugian maksimum pada penjajah sementara mencegah kerugian jasmani dan keuangan bagi warga biasa.”
Pernyataan itu disampaikan sementara pasukan tempur internasional dijadwalkan akan menyelesaikan penarikan mundur mereka dari Afghanistan pada akhir tahun ini. Sebagian pasukan bisa tetap berada di negara itu setelah Desember 2014 untuk tugas pelatihan dan konsultasi jika pemimpin Afghanistan menyetujui Perjanjian Keamanan Bilateral dengan Amerika.
Pasukan pimpinan Amerika menggulingkan pemerintah pimpinan Taliban pada tahun 2001.
Departemen Pertahanan Afghanistan menyebut rencana ofensif Taliban itu propaganda dan mengatakan pasukan keamanan Afghanistan akan terus menjamin keamanan rakyat Afghanistan . Kementerian itu mengatakan Taliban beralih ke pernyataan-pernyataan demikian untuk mengimbangi kondisinya yang lemah dan kegagalannya baru-baru ini .
Meskipun ada ancaman Taliban untuk mengganggu dan melakukan kekerasan , pemilu presiden Afghanistan tanggal 5 April bulan lalu berlangsung tanpa serangan berarti.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs kelompok militan itu, Taliban mengatakan serangan bernama “Khyber” itu akan dimulai pada tanggal 12 Mei dan termasuk serangan oleh “orang dalam” dan serangan terhadap “markas-markas musuh yang besar dan dijaga ketat.”
Kelompok militan itu mengatakan serangan “akan menimbulkan kerugian maksimum pada penjajah sementara mencegah kerugian jasmani dan keuangan bagi warga biasa.”
Pernyataan itu disampaikan sementara pasukan tempur internasional dijadwalkan akan menyelesaikan penarikan mundur mereka dari Afghanistan pada akhir tahun ini. Sebagian pasukan bisa tetap berada di negara itu setelah Desember 2014 untuk tugas pelatihan dan konsultasi jika pemimpin Afghanistan menyetujui Perjanjian Keamanan Bilateral dengan Amerika.
Pasukan pimpinan Amerika menggulingkan pemerintah pimpinan Taliban pada tahun 2001.
Departemen Pertahanan Afghanistan menyebut rencana ofensif Taliban itu propaganda dan mengatakan pasukan keamanan Afghanistan akan terus menjamin keamanan rakyat Afghanistan . Kementerian itu mengatakan Taliban beralih ke pernyataan-pernyataan demikian untuk mengimbangi kondisinya yang lemah dan kegagalannya baru-baru ini .
Meskipun ada ancaman Taliban untuk mengganggu dan melakukan kekerasan , pemilu presiden Afghanistan tanggal 5 April bulan lalu berlangsung tanpa serangan berarti.