Taliban Pakistan telah merilis sebuah video rekaman yang menunjukkan eksekusi militan terhadap 16 polisi Pakistan yang ditangkap di Barat Laut negara itu bulan lalu.
Video, yang dipasang di sebuah situs internet, itu menunjukkan para polisi -- yang mengenakan kemeja dan celana tradisional yang disebut shalwar kameez -- berjajar dengan tangan terikat ke belakang.
Sejumlah militan Taliban, yang wajahnya ditutup, menuduh polisi-polisi itu sebagai musuh Tuhan. Taliban juga menuduh para polisi itu membunuh enam anak di Lembah Valey, sebuah kawasan di Barat Laut Pakistan. Para militan itu kemudian melepas tembakan yang menewaskan para polisi itu.
Jurubicara militer Pakistan Mayor Jenderal Athar Abbas mengukuhkan video itu hari Senin. Abbas mengatakan, para polisi yang menjadi korban itu adalah mereka yang ditangkap para militan yang memasuki kawasan kesukuan Upper Dir, Pakistan, dari Afghanistan pada tanggal 1 Juni.
Pada saat itu, sejumlah pejabat pemerintah Pakistan mengatakan, lebih dari 400 militan melintas masuk ke Upper Dir dari propinsi Kunar, Afghanistan. Sedikitnya, 27 personil keamanan dan 35 militan tewas dalam bentrokan yang terjadi. Taliban Pakistan mengaku bertanggungjawab atas penyerbuan itu.
Pemerintah Pakistan mengajukan protes kepada Afghanistan dan menyerukan agar pasukan Afghanistan dan NATO menumpas para pemberontak di sisi Afghanistan di kawasan perbatasn itu.