Taliban, Rusia Tuntut Pasukan Asing Tinggalkan Afghanistan

Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin politik Taliban, ketiga dari kiri, tiba bersama anggota delegasi Taliban lainnya untuk menghadiri pembicaraan di Moskow, Rusia, 28 Mei 2019.

Taliban dan Rusia bersama-sama menyerukan penarikan pasukan koalisi pimpinan Amerika dari Afghanistan. Pemimpin kelompok pemberontak itu mengecam kehadiran pasukan asing di negaranya dan menyebutnya sebagai penghambat utama bagi pencapaian perdamaian di Afghanistan.

Deputi urusan Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar membuat pernyataan itu di Moskow di hadapan personel pemerintah Rusia dan Afghanistan, serta wakil-wakil dari kelompok politik terkemuka dari negara yang dilanda perang itu.

Rusia mengorganisasi pertemuan itu untuk memperingati 100 tahun hubungan diplomatik dengan Afghanistan.

“Emirat Islamis Taliban benar-benar berkomitmen pada perdamaian, tetapi langkah pertama adalah menghilangkan perintang-perintang perdamaian, dan itu berarti, pendudukan Afghanistan harus diakhiri,” kata Baradar.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sambutannya juga mendesak agar pasukan asing meninggalkan Afghanistan. Dia menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral. Lavrov juga mengatakan Rusia siap untuk menawarkan bantuan lebih banyak untuk Afghanistan guna melawan kelompok teroris yang dipimpin ISIS dan jejaring perdagangan narkoba. [jm]