Setidaknya empat tewas dalam serangan baru kelompok militan Taliban terhadap ibukota Afghanistan, Kabul hari Jumat (24/5).
Sedikitnya empat ledakan mengguncang sebuah kawasan sibuk di Kabul, Jumat. Ini merupakan serangan besar kedua di kota itu dalam waktu sekitar sepekan lebih.
Militan Taliban, didukung penyerang bunuh diri, melancarkan serangan Jumat malam dan meledakkan beberapa bom. Dalam pertempuran dengan pasukan keamanan, setidaknya seorang polisi tewas. Kepala polisi Kabul, Jenderal Mohammad Ayub Salangi, kepada VOA mengatakan, tiga pelaku serangan juga tewas. Setidaknya 10 lainnya luka-luka.
Ledakan itu mengguncang kawasan sibuk di Kabul, menyebabkan asap membubung dan menimbulkan kepanikan.
Jenderal Salangi mengatakan kekerasan dimulai ketika militan menyerang rumah pribadi di samping kantor misi PBB di Afghanistan. Taliban menyatakan sasaran serangan adalah kompleks yang digunakan CIA.
Jurubicara Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan empat stafnya luka-luka dalam kekerasan itu.
Ini merupakan serangan besar kedua di Kabul dalam kurang lebih sepekan. Pekan lalu, tanggal 16 Mei, serangan bom mobil bunuh diri menewaskan 15 orang, termasuk enam warga Amerika dan sembilan warga sipil Afghanistan. Dua di antara warga Amerika itu adalah tentara.
Militan Taliban, didukung penyerang bunuh diri, melancarkan serangan Jumat malam dan meledakkan beberapa bom. Dalam pertempuran dengan pasukan keamanan, setidaknya seorang polisi tewas. Kepala polisi Kabul, Jenderal Mohammad Ayub Salangi, kepada VOA mengatakan, tiga pelaku serangan juga tewas. Setidaknya 10 lainnya luka-luka.
Ledakan itu mengguncang kawasan sibuk di Kabul, menyebabkan asap membubung dan menimbulkan kepanikan.
Jenderal Salangi mengatakan kekerasan dimulai ketika militan menyerang rumah pribadi di samping kantor misi PBB di Afghanistan. Taliban menyatakan sasaran serangan adalah kompleks yang digunakan CIA.
Jurubicara Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan empat stafnya luka-luka dalam kekerasan itu.
Ini merupakan serangan besar kedua di Kabul dalam kurang lebih sepekan. Pekan lalu, tanggal 16 Mei, serangan bom mobil bunuh diri menewaskan 15 orang, termasuk enam warga Amerika dan sembilan warga sipil Afghanistan. Dua di antara warga Amerika itu adalah tentara.