Rakyat Ukraina menanggapi secara beragam penampilan pertama presiden terguling Viktor Yanukovych yang pergi melarikan diri dari Kyiv pekan lalu.
Yanukovych muncul di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, dimana ia mengadakan sebuah konperensi pers, yang menyerukan kepada para pesaingnya untuk menghentikan apa yang disebutnya keadaan tanpa hukum di Ukraina.
Sementara Kyiv dan Ukraina barat menentang Yanukovych, mantan Presiden tersebut masih populer di wilayah-wilayah timur dan selatan yang berbahasa Rusia dan memiliki hubungan ekonomi dan budaya yang masih kuat dengan Rusia. Pidatonya disiarkan di berbagai penjuru negara itu melalui layar-layar televisi raksasa.
Galina Shurko, warga kota Lviv, Ukraina barat, bukan pendukung presiden terguling itu. Ia mengatakan, tidak ingin mendengarkan pidato presiden terguling itu karena penderitaan yang ditimbulkan Yanukovich terhadap Ukraina.
Lena Kleshevnykova, warga kota Kharkiv adalah pendukung Yanukovych. Ia mengatakan, ia masih menganggap Yanukovich presiden karena pemerintah baru merebut kekuasaan melalui agresi militer.
Sementara Kyiv dan Ukraina barat menentang Yanukovych, mantan Presiden tersebut masih populer di wilayah-wilayah timur dan selatan yang berbahasa Rusia dan memiliki hubungan ekonomi dan budaya yang masih kuat dengan Rusia. Pidatonya disiarkan di berbagai penjuru negara itu melalui layar-layar televisi raksasa.
Galina Shurko, warga kota Lviv, Ukraina barat, bukan pendukung presiden terguling itu. Ia mengatakan, tidak ingin mendengarkan pidato presiden terguling itu karena penderitaan yang ditimbulkan Yanukovich terhadap Ukraina.
Lena Kleshevnykova, warga kota Kharkiv adalah pendukung Yanukovych. Ia mengatakan, ia masih menganggap Yanukovich presiden karena pemerintah baru merebut kekuasaan melalui agresi militer.