Tanggapi Pernyataan Anggota Kongres, China Serukan Amerika untuk Memiliki “Persepsi yang Benar”

  • Associated Press

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun menjawab pertanyaan dari seorang jurnalis dalam konferensi pers di Beijing, China, 7 Januari 2025. (Florence Lo/REUTERS)

China, Kamis (16/1) meminta Amerika untuk memiliki “persepsi yang benar tentang China,” setelah Senator Marco Rubio memperingatkan bahwa China akan tetap menjadi “ancaman terbesar” bagi kemakmuran Amerika dalam abad ke-21.

Marco Rubio, Senator Partai Republik dari negara bagian Florida, pada hari Rabu (15/1) melukiskan sebuah visi yang kelam tentang konsekuensi “hubungan yang tidak seimbang” antara Amerika dan China. Ia menggemakan retorika antiglobalis presiden terpilih Donald Trump ketika berupaya untuk dikukuhkan sebagai menteri luar negeri.

Berbicara di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Rubio memperingatkan, jika pemerintah Amerika Serikat tidak mengubah arahnya saat ini, mereka akan berakhir dalam situasi di mana kebutuhan sehari-hari warga Amerika Serikat, seperti keamanan dan kesehatan, akan bergantung pada persetujuan China.

Ditanya tentang pernyataan itu dalam konferensi pers harian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, membela peningkatan pembangunan China, dengan mengatakan hal itu semata-mata untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada dunia.

Guo kembali menolak untuk mengatakan apakah Beijing akan mencabut sanksinya terhadap Rubio.

Selama bertahun-tahun China telah mencekal Rubio karena pernyataan-pernyataannya tentang perlakuan tidak manusiawi Partai Komunis China terhadap kelompok minoritas Muslim-Uighur di negara itu dan tindakan keras China terhadap hak asasi manusia di Hong Kong.

Guo juga menyerukan Amerika untuk “berhenti mencampuri urusan Hong Kong” ketika ditanya wartawan tentang perpanjangan program “Deferred Enforced Departure” yang diberikan pemerintahan Biden kepada warga Hong Kong tertentu yang tinggal di Amerika Serikat. Program itu menawarkan perlindungan sementara kepada warga negara asing tertentu, yang memungkinkan mereka tinggal di Amerika Serikat dan tidak dideportasi dalam jangka waktu tertentu.

Perpanjangan program itu dinilai sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kendali China atas Hong Kong, terutama setelah penerapan UU Keamanan Nasional yang luas pada tahun 2020. [em/ka]