Tank-tank Abrams M1A1 buatan AS akan tiba di Jerman bulan Mei, dan militer Ukraina akan memulai pelatihan menggunakannya segera setelah itu, kata para pejabat militer senior.
Tiga puluh satu tank Abram akan tiba di sebuah pangkalan di Grafenwöhr, Jerman, bulan depan, militer tentara Ukraina dapat memulai kursus 10 pekan mengenai cara mengoperasikan tank tersebut. Pelatihan tambahan dan kursus pemeliharaannya akan diadakan di Grafenwöhr atau d pangkalan lainnya di Hohenfels, Jerman, kata para pejabat.
Pelatihan yang dipimpin AS itu akan melibatkan 250 orang Ukraina. Para pejabat mengatakan tank-tank Abram itu akan dikirim ke Ukraina pada akhir tahun ini.
Berita ini tiba sementara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyelenggarakan pertemuan lain dari Kelompok Kontak Pertahanan Jerman pada hari Jumat. Dalam pertemuan itu, para pemimpin militer dari 50 lebih negara memusatkan perhatian mereka pada kebutuhan persenjataan, pertahanan udara dan amunisi.
Austin diperkirakan akan mengumumkan bahwa Abram akan tiba di Jerman dalam beberapa pekan mendatang pada konferensi pers hari Jumat (21/4).
BACA JUGA: Menhan AS Berusaha Redam Perselisihan dengan Sekutu Terkait Kebocoran Dokumen UkrainaBerbicara di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman, di mana ia pertama kali mengumpulkan para anggota grup itu pada April lalu, Austin mengatakan para anggota telah memberikan lebih dari $55 miliar bantuan keamanan untuk Ukraina.
“Lebih dari setahun kemudian, Ukraina masih berdiri kokoh. Dukungan kami tidak goyah, dan saya bangga akan kemajuan yang telah kita buat bersama,” katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, para anggota kelompok itu telah menyediakan cukup banyak peralatan dan pelatihan untuk mendukung sembilan lagi brigade lapis baja tambahan, kata Austin.
Tank Abram, secara khusus, telah lama ditunggu-tunggu untuk diterjunkan dalam perang Ukraina. Lapis baja tebal tank dan mesin turbin berkekuatan 1.500 tenaga kuda membuat tank ini jauh lebih canggih daripada tank-tank era Soviet yang digunakan Ukraina sejak awal perang. [uh/ab]