Saat puncak infeksi virus corona gelombang kedua yang mematikan menghantam Tanah Air, Agus Widanarko mengenakan pakaian pahlawan super dan melakukan beberapa kunjungan ke rumah tangga yang terisolasi setiap hari. Ia datang untuk memberikan senyum dan dukungan kepada anak-anak selama pandemi.
Usahanya membuat pria berusia 40 tahun yang biasa bekerja sebagai konselor narkoba itu mendapat julukan "Super-isoman.”
“Saya melakukan ini karena banyak anak yang merasa bosan selama 14 hari isolasi, sehingga membutuhkan pendampingan psikologis atau trauma healing,” kata Widanarko yang juga akrab disapa Danar.
Pada awal gelombang kedua pada bulan Juni, ia mengunjungi sekitar enam keluarga setiap hari. Widanarko mengenakan berbagai kostum superhero, termasuk Spider-Man dan Batman.
Dengan menurunnya beban kasus COVID-19 di Tanah Air, Widanarko kini hanya mengunjungi daerah tempat tinggalnya di Jawa Tengah sepekan sekali. Ia memperkirakan telah menghibur lebih dari 100 anak dalam empat bulan terakhir.
Dia baru-baru ini mengunjungi Muhammad Fakhri berusia 5 tahun, yang mengisolasi diri dengan keluarganya dan telah kehilangan ayahnya karena COVID-19.
"Tentu saja saya sangat senang anak saya mendapat hiburan. Kebetulan kemarin dia ulang tahun dan dia sangat sedih karena tidak ditemani ayahnya," kata Nur Hidayah Brotowati, 37 tahun, ibunda Fakhri.
BACA JUGA: "Badut Syariah" Ajak Anak Belajar Mengaji Sambil BermainIndonesia telah menghadapi salah satu wabah COVID-19 terburuk di Asia, mencatat lebih dari 4 juta kasus dan lebih dari 138.000 kematian. Remaja dinilai lebih kerap menanggung beban penderitaan mental dan emosional akibat terdampak pandemi COVID-19.
Dalam sebuah laporan, badan untuk urusan anak-anak PBB (UNICEF) memperkirakan bahwa 80 juta anak-anak dan remaja di Indonesia menghadapi dampak sekunder yang meluas pada pembelajaran, kesehatan, gizi, dan keamanan ekonomi akibat pandemi.
Fajri Kirana Anggarani, dosen psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS), mengatakan kunjungan tersebut dapat membantu anak-anak mendapatkan stimulus yang berarti selama pandemi untuk mendukung perkembangan imajinasi dan hubungan sosial mereka.
Super-isoman mengatakan dia juga mendapat banyak pembelajaran dari perannya. [ah/rs/au]