Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Senin (13/4) mengatakan yakin Presiden AS Donald Trump "mendukung" badan kesehatan PBB itu.
Kantor berita Associated Press melaporkan hanya beberapa hari setelah Trump melontarkan kecaman terhadap WHO dan mengancam memangkas dananya di tengah wabah COVID-19, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengharapkan pendanaan AS akan terus berlanjut.
BACA JUGA: Trump ‘Serang’ WHO di Tengah Pandemi CoronaTedros tidak menanggapi pertanyaan pada konferensi pers, Senin (13/4) di Jenewa, Swiss, tentang kemungkinan dampak pemangkasan dana AS.
Selama konferensi pers itu Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan juga mengatakan sekarang saatnya untuk "waspada" di mana negara-negara mulai meninjau strategi untuk mengakhiri langkah-langkah penutupan wilayah.
Sementara itu, Presiden Donald Trump hari Senin mengatakan akan segera memutuskan apakah akan membuka kembali Amerika untuk perdagangan karena para pakar kesehatan menyampaikan rasa optimis pandemi virus corona yang terburuk di AS mungkin akan segera berakhir.
Di Amerika, 42 dari 50 gubernur negara bagian telah mengeluarkan peraturan untuk tinggal di rumah ketika virus corona menyebar ke seluruh negeri. Trump merekomendasikan menjaga jarak sosial antar warga sampai akhir April tetapi sedang mempertimbangkan apakah akan membuka kembali AS sepenuhnya atau sebagian pada 1 Mei.
BACA JUGA: Fauci: Covid-19 Bisa Makin Meluas Jika AS Cabut Kebijakan Tinggal di RumahSementara laporan-laporan berita di AS mengatakan tergantung kepada para gubernur negara bagian untuk memutuskan kapan peraturan itu harus dicabut untuk negara bagian mereka, Trump menulis di Twitter, "Harus jelas dipahami bahwa ini tidak benar."
Selanjutnya, Trump menambahkan, "Ini adalah keputusan Presiden, dan untuk alasan yang baik. Oleh karena itu pemerintah dan saya bekerja sama erat dengan para Gubernur, dan ini akan berlanjut. Keputusan oleh saya, bekerja sama dengan Gubernur dan masukan yang lainnya, akan segera dibuat! "
Pakar kesehatan terkemuka AS dengan hati-hati menyampaikan rasa optimis bahwa wabah virus corona yang melanda Amerika sedang melambat.
"Di tengah-tengah tragedi, ada harapan," kata General Surgeon atau pejabat kesehatan tertinggi di AS Jerome Adams di Twitter.
Ia mengatakan negara bagian barat Amerika, California dan Washington "tetap stabil" dalam jumlah kasus baru. Adams mengatakan New York dan New Jersey di bagian timur AS dan kota-kota Detroit di Midwest dan New Orleans di Selatan "tampaknya mendatar."
“Menjaga jarak sosial dan mitigasi berhasil baik. Ada cahaya di ujung terowongan yang gelap ini, ”kata Adams. [my/jm]