Aplikasi baru “Nok Weed” (yang dalam bahasa Thailand berarti peluit) menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan pada daftar “Google Play Store” beberapa hari setelah pertama kali diperkenalkan pada tanggal 4 November.
Selama bertahun-tahun, pemrotes di Thailand telah menggunakan media sosial untuk mengadakan demonstrasi. Sekarang mereka membawa telepon-pintar ke tingkat baru.
Mereka memanfaatkan apps atau aplikasi piranti lunak untuk memungkinkan telepon membantu membuat suara ribut yang bernada tinggi dalam demonstrasi di Thailand.
Lebih dari 70 ribu orang telah mengunduh aplikasi yang biasa menghasilkan suara pluit yang bernada sangat tinggi. Aplikasi baru itu disebut “Nok Weed” – yang dalam bahasa Thailand artinya peluit. Penggunanya dapat memilih warna peluit mereka, menyesuaikan kekerasan suara dan menyentuh layar telepon untuk membunyikannya.
Aplikasi tersebut menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan pada daftar “Google Play Store” beberapa hari setelah pertama kali diperkenalkan pada tanggal 4 November. Sebagian besar pengunduhannya dilakukan di Thailand.
Mereka memanfaatkan apps atau aplikasi piranti lunak untuk memungkinkan telepon membantu membuat suara ribut yang bernada tinggi dalam demonstrasi di Thailand.
Lebih dari 70 ribu orang telah mengunduh aplikasi yang biasa menghasilkan suara pluit yang bernada sangat tinggi. Aplikasi baru itu disebut “Nok Weed” – yang dalam bahasa Thailand artinya peluit. Penggunanya dapat memilih warna peluit mereka, menyesuaikan kekerasan suara dan menyentuh layar telepon untuk membunyikannya.
Aplikasi tersebut menduduki tempat teratas sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan pada daftar “Google Play Store” beberapa hari setelah pertama kali diperkenalkan pada tanggal 4 November. Sebagian besar pengunduhannya dilakukan di Thailand.