Tempat Penghormatan untuk Remaja Muslim Korban Pembunuhan Dibakar

Sisa-sisa barang yang terbakar di tempat penghormatan di Washington untuk remaja Muslim Nabra Hassanen terbunuh, 21 Juni 2017. (E. Sarai / VOA)

Sebuah tempat bunga-bunga dan poster-poster untuk remaja Muslim Nabra Hassanen yang dibunuh di Washington dibakar pada Rabu pagi (21/6).

Polisi DC menangkap Jonathan Solomon, usia 24 tahun dari North Carolina dan dikenakan tuduhan melakukan vandalisme. Polisi mengatakan, sepertinya bukan tempat penghormatan itu yang secara khusus disasarkan.

Bunga-bunga ditaruh disitu serta lilin dinyalakan di sebuah lingkaran Selasa malam untuk Hassanen, seorang remaja usia 17 tahun dari Sterling, Virginia, yang dipukul sampai tewas dengan gada baseball pada Minggu malam.

Acara penghormatan pada Selasa malam menampilkan beberapa tokoh lokal dan aktivis Muslim, disertai sembahyang dan iftar.

Pembunuh Hassanen, Darwin Martinez Torres usia 22 tahun ditangkap dan dikenakan tuduhan pembunuhan.

Pembunuhan Hassanen memicu kemarahan dan solidaritas di media sosial, dan banyak aktivis menuntut polisi memperlakukannya sebagai kejahatan kebencian. Anggota-anggota keluarga mengatakan, Hassanen dan perempuan-perempuan lain dalam kelompok mengenakan hijab ketika serangan berlangsung. Tetapi polisi dan beberapa saksi mata mengatakan, Torres tampaknya marah karena perselisihan lalu-lintas bukan karena kebencian keagamaan.[jm]