Tentara Israel menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 325 lainnya ketika sekelompok demonstran pro-Palestina berusaha menembus pagar kawat berduri antara Suriah dan dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel.
Korban tewas itu dilaporkan oleh media pemerintah Suriah, yang juga melaporkan puluhan demonstran lainnya mengalami luka-luka. Demonstran itu sedang memperingati ulang tahun ke-44 kekalahan pasukan Arab dalam perang dengan Israel tahun 1967. Israel merebut Golan dari Suriah dalam perang enam hari itu.
Selain di dataran tinggi Golan, aksi protes dan demonstrasi oleh warga Palestina juga terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat hari Minggu. Ratusan orang berdemonstrasi di pos penjagan Qalandia dekat kota Ramallah. Tentara Israel menembaki demonstran dengan peluru karet dan gas air mata.
Tentara Israel menuduh penguasa Suriah menghasut kerusuhan di perbatasan itu untuk mengalihkan perhatian dari kerusuhan yang sedang terjadi di dalam negeri.
Menurut Israel, pemerintah bertekad mencegah terulangnya insiden bulan lalu ketika ribuan demonstran Palestina menyerbu perbatasan Israel dengan Suriah dan Libanon. Aksi protes itu katanya untuk memperingati pendirian negara Israel tahun 1948.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan akan mempertimbangkan usul Perancis untuk menghidupkan kembali perundingan damai dengan Palestina, tapi katanya, ia akan membahas dulu rencana itu dengan Amerika.