Penggusuran dan penghancuran dilakukan untuk menciptakan semacam zona penyangga guna mengurangi penyelundupan senjata dan lalu-lintas manusia secara gelap.
Tentara Mesir telah menggusur 13 rumah di perbatasan dengan Jalur Gaza dan menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan kedua kawasan itu, untuk menciptakan semacam zona penyangga guna mengurangi penyelundupan senjata dan lalu-lintas manusia secara gelap.
Pihak militer merencanakan akan membangun sebuah kawasan selebar 500 meter dan sepanjang 10 kilometer mulai dari pos pelintasan di Rafah sampai ke tepi Laut Tengah. Rumah dan bangunan yang dihancurkan dalam 10 hari terakhir itu terletak di kawasan perbatasan yang bernama el-Sarsoriya, yang terletak beberapa km dari Rafah. Kata pejabat, bahan-bahan peledak digunakan untuk meruntuhkan terowongan-terowongan bawah tanah.
Pemerintah militer Mesir agaknya sedang berusaha menguasai kawasan yang dianggap liar di jazirah Sinai bagian utara, yang digunakan oleh Kelompok-kelompok Islam untuk melancarkan serangan atas pasukan Mesir, setelah tergulingnya Presiden Mohammed Morsi bulan Juli.
Ehab Ghussein, juru bicara pemerintah Hamas di Jalur Gaza, mengatakan bahwa ia khawatir penciptaan kawasan penyangga itu adalah langkah pertama untuk membangun blokade atas Jalur Gaza yang hanya akan menambah penderitaan rakyatnya.
Ghussein menyerukan pada Mesir lebih baik mendirikan kawasan perdagangan bebas antara Gaza dan Mesir, karena kawasan penyangga tidak diperlukan antara dua negara yang bertetangga.
Pihak militer merencanakan akan membangun sebuah kawasan selebar 500 meter dan sepanjang 10 kilometer mulai dari pos pelintasan di Rafah sampai ke tepi Laut Tengah. Rumah dan bangunan yang dihancurkan dalam 10 hari terakhir itu terletak di kawasan perbatasan yang bernama el-Sarsoriya, yang terletak beberapa km dari Rafah. Kata pejabat, bahan-bahan peledak digunakan untuk meruntuhkan terowongan-terowongan bawah tanah.
Pemerintah militer Mesir agaknya sedang berusaha menguasai kawasan yang dianggap liar di jazirah Sinai bagian utara, yang digunakan oleh Kelompok-kelompok Islam untuk melancarkan serangan atas pasukan Mesir, setelah tergulingnya Presiden Mohammed Morsi bulan Juli.
Ehab Ghussein, juru bicara pemerintah Hamas di Jalur Gaza, mengatakan bahwa ia khawatir penciptaan kawasan penyangga itu adalah langkah pertama untuk membangun blokade atas Jalur Gaza yang hanya akan menambah penderitaan rakyatnya.
Ghussein menyerukan pada Mesir lebih baik mendirikan kawasan perdagangan bebas antara Gaza dan Mesir, karena kawasan penyangga tidak diperlukan antara dua negara yang bertetangga.