Ragunan, kebun binatang tertua di Indonesia, dibuka kembali pada Sabtu (20/6) dengan membatasi jumlah pengunjung, setelah tutup lebih dari tiga bulan lalu akibat pandemi virus corona.
Kebun binatang, yang berusia 156 tahun itu, memiliki lebih dari 2.200 koleksi hewan, termasuk banyak spesies langka.
Untuk dibuka kembali, kebun binatang itu melakukan beberapa upaya, termasuk membatasi pengunjung menjadi maksimal 1.000 per hari, memberlakukan jaga jarak (social distancing), dan protokol-protokol kesehatan.
"Kami mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan tidak mengijinkan perempuan hamil, anak-anak usia sembilan tahun ke bawah dan lansia untuk masuk," kata juru bicara I Ketut Widarsana kepada Reuters.
Para pengunjung mengatakan mereka menyambut baik dibukanya kembali tempat itu dan mengkhawatirkan nasib kebun binatang itu.
"Selama Covid-19, kebun binatang tidak dapat pemasukan dari pengunjung, jadi saya ingin mendukung," kata Kusmana kepada Reuters.
Yang lain, seperti warga Jakarta, Budi Henry, mengatakan dia dan istrinya merasa lebih aman di tempat terbuka seperti kebun binatang daripada di atraksi dalam ruangan dan mal.
Widarsana mengatakan hewan-hewan yang ada di kebun binatang itu dalam keadaan sehat dan dirawat dengan baik selama tempat itu tutup.
Sejumlah kebun binatang yang lebih kecil di Indonesia kesulitan memberi makan hewan-hewan mereka selama pandemi. Asosiasi Kebun Binatang Indonesia mengatakan pada April bahwa kebanyakan kebun binatang di sini tidak mampu memberi makan hewan yang dipelihara.
Indonesia melaporkan 1.226 infeksi virus corona baru pada Sabtu (20/6) dengan 180 kasus di ibuk kota Jakarta, menjadikan jumlah kasus di negara itu menjadi 45.029. [vm/ft]