Terdakwa Pembantaian Massal Norwegia Tampil Pertama Kali di Pengadilan

Terdakwa pembantaian massal, Anders Behring Breivik (tengah) duduk di belakang mobil polisi yang membawanya ke pengadilan di Oslo (foto: dok).

Sidang dengar pendapat hari Senin adalah pertemuan ke-empat sebelum persidangan, tetapi yang pertama terbuka bagi umum.

Persidangan Anders Behring Breivik, pembunuh massal Norwegia yang sudah mengaku, dijadwalkan mulai 16 April tahun depan.

Breivik mengaku membunuh 77 orang dalam dua serangan di Norwegia bulan Juli lalu. Tanggal persidangan pertamanya, yang diumumkan di Oslo hari Senin, tergantung pada evaluasi kesehatan jiwa apakah Breivik mampu untuk diadili secara kriminal untuk tindakannya.

Sidang dengar pendapat hari Senin adalah pertemuan ke-empat sebelum persidangan, tetapi yang pertama terbuka bagi umum. Puluhan orang, beberapa diantaranya korban selamat dari serangan Breivik, memenuhi ruang sidang dengan harapan bisa menutup kisah penderitaan mereka.

Breivik yang berusia 32 tahun meledakkan sebuah bom pupuk diluar kantor pusat pemerintah Norwegia tanggal 22 Juli dan menewaskan delapan orang. Lalu ia pergi ke sebuah kamp pemuda Partai Buruh di mana ia menembak mati 69 orang lagi, sebagian besar berusia remaja, sebelum menyerahkan diri ke polisi.

Breivik mengatakan serangan itu adalah bagian dari upayanya menghentikan umat Muslim mengambil alih Eropa. Ia mengeluh pemerintah Norwegia mengizinkan masuknya banyak imigran Muslim.

Pengadilan hari Senin memperpanjang masa tahanan Breivik untuk 12 minggu hingga 6 Februari. Menjelang akhir proses hari Senin, Breivik minta untuk berbicara dihadapan korban pembantaian massal yang selamat, tetapi hakim tidak mengizinkan.