Terkait Assange, Ekuador Perintahkan Pembebasan Warga Swedia

Programmer Swedia, Ola Bini, saat hadir di pengadilan Quito, Ekuador, bulan Mei 2019 (foto: dok).

Pengadilan Ekuador hari Kamis (20/6) memerintahkan pembebasan seorang warga Swedia yang memiliki hubungan dengan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dan yang dituduh melakukan peretasan komputer, karena penahanannya dianggap "sewenang-wenang."

Ola Bini ditangkap ketika hendak melakukan perjalanan ke Jepang pada 11 April, hari yang sama ketika Ekuador membatalkan klaim suaka Assange selama tujuh tahun di kedutaan negara itu di London.

Pengadilan akan mengharuskan Bini secara berkala melapor ke pihak berwenang dan melarangnya meninggalkan negara itu sementara penyelidikan berlanjut atas dugaan peretasan yang dilakukannya.

Ekuador telah mengaitkan Bini dengan Assange - tuduhan yang merusak, karena Quito telah menyatakan, siapa saja yang dekat dengan warga Australia itu berarti terlibat komplotan untuk menggoyahkan Presiden Lenin Moreno.

Kasus Assange, yang membuat kesal pembela kebebasan pers dan hak asasi, berkisar seputar WikiLeaks yang merilis ribuan dokumen rahasia militer dan diplomatik pada tahun 2010.

Assange saat ini mendekam satu tahun dalam penjara di Inggris karena melanggar jaminan ketika ia melarikan diri ke kedutaan Ekuador pada tahun 2012 untuk menghindari tuduhan serangan seksual di Swedia.

Ia kemungkinan menghadapi hukuman penjara 175 tahun berdasar tuduhan Amerika bahwa ia melanggar Undang-Undang Spionase.

Sidang ekstradisi dijadwalkan Februari tahun depan.(ka)