Sedikitnya sembilan orang tewas ketika dinding beton salah satu terowongan di jalan raya yang sibuk di Santo Doming, Republik Dominika, ambruk Sabtu (18/11) lalu akibat hujan lebat dan banjir.
Tembok yang merupakan bagian dari infrastruktur yang dibangun untuk mempercepat lalu lintas di Distrik Nasional itu ambruk saat masih banyak mobil di jalan itu. Sebelumnya sempat ada peringatan dari badan-badan darurat di negara itu karena hujan lebat dan banjir di bagian barat Karibia.
Pipa yang rusak dan kini mengalirkan air ke dalam terowongan, semakin menyulitkan upaya penyelamatan.
“Kami telah menemukan sedikitnya sembilan mayat di daerah itu, yaitu lima laki-laki dan empat perempuan," Wakil Direktur Operasi Pertahanan Sipil Delfin Rodriguez mengatakan kepada Associated Press.
Tembok beton yang ambruk itu menghancurkan beberapa kendaraan yang sedang melintas di terowongan sibuk di pusat ibu kota, sementara banjir menyapu kendaraan dan menenggelamkan rumah di bagian barat kota itu. [em/jm]