Gubernur Campania, Italia Selatan, Jumat (26/6), mengumumkan, para petani Bulgaria dan keluarga mereka yang tinggal di sebuah kompleks apartemen di Mondragone, harus diisolasi. Keputusan itu diambil menyusul temuan puluhan kasus Covid-19 di kompleks itu.
Vincenzo De Luca menyatakan, tidak ada seorang pun penghuninya diizinkan ke luar kompleks itu, bahkan untuk mencari makan sekalipun. Dalam penjelasannya kepada wartawan, ia mengatakan, Dinas Perlindungan Sipil Nasional negara itu akan mengirimkan secara teratur kebutuhan pangan untuk sekitar 700 orang penghuni kompleks itu,
Kompleks itu harus diisolasi ketat, kata De Luca. Ini artinya selama 15 hari mendatang, tidak boleh ada orang keluar dan masuk kompleks apartemen yang terletak di kota pantai itu, yang terletak sekitar 50 kilometer dari sebelah barat daya Napoli. Pihak berwenang baru-baru ini menemukan sekitar 50 kasus baru Covid-19 di kompleks tersebut.
Wilayah selatan Italia selama ini relatif lebih aman dari wabah virus corona dibandingkan dengan wilayah utara. Karena khawatir dengan apa yang terjadi di wilayah Utara, De Luca berjanji akan memberlakukan lockdown terhadap Mondragone, jika jumlah kasus di sana mencapai 100.
Mondragone adalah kota kecil dengan jumlah penduduk sekitar 30.000 orang. Apa yang terjadi di kompleks menimbulkan sentimen antimigran. Sejumlah warga asli Italia di kota itu, Kamis (25/6)mengolok-olok para penghuni kompleks itu sehingga sempat menimbulkan ketegangan dari para penghuninya yang kini merasa terkurung.
Campania memiliki 4.660 kasus yang telah dikukuhkan, dengan 431 kematian, jauh lebih kecil daripada total kasus yang dimiliki Italia secara keseluruhan, yakni 240.000 kasus dengan hampir 35 .000 kematian. [ab/uh]