Tersangka Penembakan Colorado Lulus Pemeriksaan Pembelian Senjata Legal

  • Associated Press

Tersangka penembakan di King Soopers, Ahmad Al Aliwi Alissa, muncul di hadapan Hakim Pengadilan Distrik Boulder Thomas Mulvahill di Boulder County Justice Center di Boulder, Colorado, AS, 25 Maret 2021. (Foto: Helen H. Richardson/The Denver Post via REUTER

Pihak berwenang dan pemilik toko mengatakan, Jumat (26/3), bahwa tersangka penembakan supermarket di Colorado membeli senjata api di toko senjata lokal setelah lulus pemeriksaan latar belakang. Dia juga membawa senjata kedua yang tidak digunakan dalam serangan yang menewaskan 10 orang pada minggu ini.

Kepala Polisi Maris Herold pada konferensi pers mengatakan penyelidik sedang berusaha mengetahui motif penembakan, tetapi mereka belum tahu mengapa tersangka memilih supermarket King Soopers di Boulder atau apa yang menyebabkan dia melakukan serangan itu.

“Seperti komunitas lainnya, kami juga ingin tahu mengapa - mengapa King Soopers, mengapa Boulder, mengapa Senin,” kata Herold. “Itu akan menjadi sesuatu yang menghantui kita semua sampai kita mengetahuinya. Terkadang kita tidak bisa memahami hal-hal ini. Tapi, saya berharap kami akan tahu,” tambahnya, sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Jaksa Wilayah Boulder County Michael Dougherty mengatakan para petugas yang cepat tanggap dan terlibat baku tembak dengan tersangka, membuat banyak orang di dalam toko terhindar dari bahaya. Namun, ia menolak mengatakan berapa banyak orang yang berada di supermarket itu. Petugas pertama yang tiba di tempat kejadian tewas.

BACA JUGA: Presiden AS Serukan Larangan Senjata Serbu

"Tindakan mereka menyelamatkan warga sipil lainnya dari pembunuhan," kata Dougherty tentang para petugas itu. "Mereka menyerbu ke dalam toko dan segera menghadapi tembakan yang sangat signifikan dari penembak, yang pada awalnya mereka tidak dapat menemukannya."

Lebih banyak dakwaan akan diajukan terhadap Ahmad Al Aliwi Alissa yang berusia 21 tahun dalam beberapa minggu mendatang sehubungan dengan penembakan terhadap petugas, kata Dougherty.

John Mark Eagleton, pemilik Eagles Nest Armory di pinggiran kota Denver Arvada, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tokonya bekerja sama dengan pihak berwenang saat penyelidikan. Tersangka berhasil lulus dalam pemeriksaan latar belakang yang dilakukan oleh Biro Investigasi Colorado sebelum membeli senjata, kata Eagleton.

Colorado memiliki undang-undang pemeriksaan latar belakang yang mencakup hampir semua penjualan senjata, tetapi hukuman pelanggaran ringan biasanya tidak menghalangi orang untuk membeli senjata.​ [ah/jm]