Tersangka 'Ratu Penipu' Hollywood Ditahan di Inggris

Para turis memperhatikan tanda Hollywood saat mengunjungi kompleks perbelanjaan di Hollywood Boulevard, Hollywood, California, 3 Agustus 2017. (Foto: Reuters)

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menyamar sebagai eksekutif Hollywood perempuan dan memeras calon artis hingga ratusan ribu dolar, diperintahkan untuk ditahan dalam persidangan di pengadilan London pada Jumat (4/12). Dia hadir selama dua menit di Pengadilan Westminster itu.

Dijuluki "Ratu Penipu Hollywood", tersangka Hargobind Tahilramani, laki-laki berusia 41, telah menjadi target penyelidikan global selama bertahun-tahun. Tahilramani juga seorang buronan di AS karena berbagai pelanggaran termasuk penipuan transaksi dan pencurian identitas.

Dia pernah menyamar sebagai bos Lucas Film, Kathleen Kennedy; mantan pemimpin Sony Pictures Entertainment, Amy Pascal; dan mantan kepala Paramount Pictures, Sherry Lansing.

Wendi Murdoch, mantan istri Rupert Murdoch, dan sejumlah eksekutif film laki-laki juga pernah ditiru oleh tersangka yang menguasai berbagai aksen itu.

Menurut dokumen pengadilan yang diajukan di California, seperti dilansir oleh kantor berita AFP, para korbannya didekati dengan iming-iming pekerjaan di dunia hiburan yang menggiurkan dan diperintahkan untuk pergi ke Indonesia untuk berbagai tugas. Termasuk mencari lokasi, meriset dan menyusun skenario.

Tahilramani menggunakan "aksen palsu dan menyamarkan suaranya supaya terdengar seperti seorang perempuan," kata dokumen itu.

Setibanya di Indonesia, para korban diduga dimintai uang dalam dolar AS terus menerus oleh Tahilramani dan komplotannya. Proyek-proyek film yang dijanjikan Tahilramani ternyata fiktif, dan pengeluaran korban tidak pernah dikembalikan.

Menurut dokumen itu, apabila target penipuan mengeluh atau memperlihatkan keraguan, Tahilramani kadang-kadang mengancam akan menyiksa korban.

Melibatkan Penyelidik Swasta

Penipuan itu dimulai sejak 2013, dan terus berlanjut hingga masa pandemi yang membatasi perjalanan. Pada Agustus, beberapa korban diperas uangnya untuk membayar video-video pelatihan yang tidak pernah ada.

Menurut Hollywood Reporter, Tahilramani ditangkap oleh polisi di Manchester, Inggris, pekan lalu dengan bantuan penyelidik swasta dari K2 Integrity.

Dalam pernyataan kepada AFP, salah seorang pendiri K2 Integrity Jules Kroll mengatakan K2 telah membantu otoritas AS, Inggris dan Indonesia dalam "menyeret individu yang dijuluki 'Ratu Penipu Hollywood' itu ke pengadilan."

Penyamaran Tahilramani -- yang juga dikenal sebagai Gobind Lal Tahil -- "dibongkar" bulan lalu sebagai kemungkinan tersangka penipuan oleh podcast investigatif "Chameleon: Hollywood Con Queen".

Podcast itu muncul setelah K2 tahun lalu mengeluarkan pernyataan yang mendeklarasikan bahwa "Ratu Penipu" itu adalah seorang laki-laki.

Dia diidentifikasi dalam sebuah dokumen dakwaan di pengadilan AS setelah penangkapannya di Inggris pada Kamis (3/12).

Seorang juru bicara FBI di San Diego, California mengatakan kepada AFP bahwa Tahilramani ditangkap di Inggris berdasarkan "sebuah permohonan penangkapan darurat yang diajukan oleh AS dengan maksud untuk diekstradisi."

Hakim distrik David Robinson pada Jumat (4/12) memerintahkan Tahilramani tetap ditahan hingga sidang berikutnya di pengadilan yang sama pada 30 Desember, yang akan berlangsung singkat lewat konferensi video.

Robinson mengatakan kepada Tahilramani bahwa tahap berikutnya, AS akan mengajukan permohonan ekstradisi sepenuhnya.

Kasus ini telah menarik perhatian penerbit HarperCollins, yang memiliki hak untuk menerbitkan buku yang akan ditulis oleh mantan jurnalis Hollywood Reporter Scott Johnson. [vm/ft]