Lima orang yang dituduh sebagai otak serangan teroris terhadap Amerika, tidak hadir dalam sidang pra-peradilan mereka di Teluk Guantanamo, Kuba hari Selasa (29/1).
Para tersangka menghadapi hampir 3.000 dakwaan pembunuhan dari serangan terhadap New York dan Washington lebih dari 11 tahun lalu. Koresponden VOA yang meliput sidang di Kuba itu mengatakan tidak jelas apakah ke lima laki-laki itu memboikot sidang itu.
Tim pengacara mengeluhkan kurangnya akses ke klien mereka di pusat penahanan dalam pangkalan angkatan laut Amerika itu. Mereka meminta kepada petugas yang menjabat, agar memberi tambahan waktu persiapan 48 jam supaya mereka bisa memeriksa kondisi tempat tahanan para tersangka.
Sementara itu, memorandum yang beredar di kalangan Departemen Luar Negeri di Washington menunjukkan pejabat senior Amerika itu, yang diperintahkan membantu mengatur penutupan pusat penahanan Guantanamo empat tahun lalu akan meletakkan jabatan, dan tidak akan diganti.
Tim pengacara mengeluhkan kurangnya akses ke klien mereka di pusat penahanan dalam pangkalan angkatan laut Amerika itu. Mereka meminta kepada petugas yang menjabat, agar memberi tambahan waktu persiapan 48 jam supaya mereka bisa memeriksa kondisi tempat tahanan para tersangka.
Sementara itu, memorandum yang beredar di kalangan Departemen Luar Negeri di Washington menunjukkan pejabat senior Amerika itu, yang diperintahkan membantu mengatur penutupan pusat penahanan Guantanamo empat tahun lalu akan meletakkan jabatan, dan tidak akan diganti.