Perusahaan pembuat mobil listrik Tesla akan me-recall atau menarik hampir 54.000 kendaraan di Amerika untuk menghilangkan fitur yang memungkinkan mobil melewati rambu “stop” tanpa sepenuhnya berhenti.
Badan Urusan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Bebas Hambatan NHTSA dalam pernyataan tertulis hari Senin (31/1) mengatakan fitur yang disebut “rolling stop” ini dilengkapi dengan piranti swakemudi penuh yang memungkinkan kendaraan itu “melewati persimpangan jalan tanpa berhenti terlebih dahulu” sehingga “meningkatkan risiko kecelakaan.”
Mulai Oktober 2020, Tesla melengkapi piranti FSD dalam versi baru itudengan sebuah program yang memungkinkan mobil bergerak melalui rambu stop, ketika meluncur dengan kecepatan di bawah sembilan kilometer per jam, jika tidak ada kendaraan lain, sepeda atau pejalan kaki di sana.
Namun setelah dua pertemuan dengan NHTSA, pada 20 Januari lalu Tesla memutuskan untuk menghilangkan program itu, dan memberi tahu regulator tentang recall tersebut pada 27 Januari. Pihak pabrik mengatakan sejauh ini belum ada kecelakaan yang disebabkan oleh fitur “rolling stop” itu.
BACA JUGA: Tesla Catat Rekor Laba, Prediksi Lebih Banyak Masalah Rantai Pasokan pada Tahun 2022Perusahaan Tesla akan me-recall tiga kendaraan yang diproduksi antara tahun 2017-2022, mobil Model S dan Model X tahun 2016-2022 dan Model Y yang diproduksi tahun 2020 sampai 2022.
Tesla akan mengirim perangkat lunak yang diperbarui itu lewat internet kepada pemilik-pemilik mobil Tesla tanpa pungutan biaya.
Dalam laporan hasil pendapatan kuartalan yang dirilis pekan lalu, Tesla mengatakan FSD Beta itu kini sedang diuji dalam kondisi nyata oleh lebih dari 60.000 pengemudi.
CEO dan pendiri perusahaan Elon Musk memperkirakan perangkat swakemudi itu mungkin tersedia "pada akhir tahun", janji yang juga pernah disampaikannya pada masa lalu. [ps/jm/em]