Sedikitnya tujuh orang tewas dan 100 orang diculik pada Sabtu (22/6) malam ketika kawanan bersenjata menyerang sebuah komunitas pedesaan di negara bagian Katsina di barat laut Nigeria, kata warga dan polisi pada Minggu (23/6). Insiden tersebut merupakan serangan terbaru terhadap warga di bagian utara negara itu.
Geng-geng bersenjata, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, sering menyerbu komunitas di wilayah barat laut Nigeria, menculik warga, pelajar, dan pengendara mobil untuk mendapatkan uang tebusan.
Warga mengatakan kelompok bersenjata yang mengendarai sepeda motor tiba di desa Maidabino di wilayah pemerintah daerah Danmusa di Katsina, dan mulai menembakkan senjata secara sporadis, sehingga memaksa warga melarikan diri.
Seorang warga, Hassan Aliyu, mengatakan kepada kantor berita Reuters melalui telepon bahwa serangan itu mengejutkan warga dan puluhan perempuan serta anak-anak dipastikan hilang.
BACA JUGA: Serikat Buruh Nigeria Tangguhkan Pemogokan Terkait Upah Minimum“Mereka membunuh tujuh orang, termasuk membakar dua orang anak,” kata Aliyu. “Mereka menghabiskan lebih dari enam jam untuk menghancurkan properti kami.”
Auwalu Ismail, seorang warga lainnya, mengatakan kawanan bersenjata itu pertama-tama memblokade semua jalan menuju Maidabino sebelum serangan terjadi.
“Mereka membakar toko-toko, kendaraan, dan merampas ternak kami. Mereka juga menculik istri saya dan lebih dari 100 perempuan dan anak-anak,” katanya.
Juru bicara kepolisian negara bagian Katsina, Abubakar Aliyu Sadiq, membenarkan serangan tersebut dan jumlah korban tewas yang mencapai tujuh orang namun tidak mengatakan apakah ada orang yang hilang. Dia mengatakan polisi sedang menyelidikinya.
“Orang-orang yang tersisa yang tidak melarikan diri hidup dalam ketakutan… dan menunggu kabar tentang orang-orang yang mereka cintai yang diculik,” kata Muhammad Sani, yang saudara perempuannya diculik. [lt/jm]