Sebuah pengadilan pidana di Bangkok telah membatalkan tuduhan pembunuhan dan penyalahgunaan kekuasaan yang diajukan terhadap mantan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dan mantan wakilnya.
Tuduhan-tuduhan itu terkait dengan kekerasan yang terjadi tahun 2010 di mana pasukan keamanan membunuh puluhan demonstran anti-pemerintah yang disebut "Kaos Merah".
Pengadilan itu memutuskan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengadili Abhisit atau mantan Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban karena mereka memegang jabatan publik pada saat itu.
Kedua pria itu membantah tuduhan jaksa bahwa mereka mengeluarkan perintah kepada pasukan keamanan yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap pengunjuk rasa.
Puluhan ribu demonstran Kaos Merah menentang Abhisit tahun 2010, dengan mengatakan bahwa pemerintahnya elitis dan didukung oleh tentara yang kuat di negara itu. Demonstran Kaos Merah umumnya adalah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006 dan kini tinggal di pengasingan.
Thaksin adalah saudara mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, yang telah tersingkir oleh perintah pengadilan awal tahun ini, tidak lama sebelum militer merebut kekuasaan lagi. Sebelum dia digulingkan, Yingluck menghadapi bulan-bulan protes anti-pemerintah, yang sebagian besar diselenggarakan oleh Thaugsuban.